Permasalahan Generasi Muda
Masa muda yang dalam pencarian jati diri dalam hidupnya, di samping masa penuh problematika juga dikatakan masa remaja adalah masa yang paling indah dan penuh kenang-kenangan yang tak terlupakan, masa transisi inilah perlu adanya bimbingan dari siapapun, baik dari orang tua atau orang yang lebih dewasa darinya sehingga mereka dapat lebih terarah dalam menjalani hidup ini.
Masa muda memang dapat dikatakan masa yang sulit, karena seorang remaja akan menghadapi kesulitan dengan dirinya sendiri, dengan orang tuanya, dengan teman-temannya, dengan lawan jenisnya, dengan sekolahnya serta dengan masyarakat sekitarnya. Pada masa ini memang berada dalam kondisi yang tidak stabil, senantiasa berubah mengukur segala sesuatu dengan ukurannya sendiri, kadang dalam mengambil keputusan tidak logis dan umumnya mempunyai perangai berontak.
Menurut seorang tokoh psikologi remaja yakni James E.Gardner, masa remaja adalah masa yang penting, mereka merupakan suatu masa perubahan yang begitu mendadak dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, mereka harus dianggap sebagai tahun-tahun kritis.Pendapat ini kalau kita sesuaikan dengan ciri-ciri yang dimiliki generasi muda atau remaja pada bahasan di atas memang benar, karena perkembangan dari segala sesuatu akan menimbulkan ciri-ciri tertentu, begitu juga dengan generasi muda.35
Namun dalam perkembangannya, peran generasi muda sekarang ini mulai menurun, hal ini tidak lepas dari permasalahan dan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh generasi muda, hambatan-hambatan tersebut antara lain :
- Kesadaran diri dari generasi muda yang masih kurang dalam proses pembangunan.
- Sifat generasi muda yang masih mudah terpengaruh oleh hal-hal yang bersifat sepihak dan cenderung negatif
- Sifat dari generasi muda yang kadang masih menggantungkan, baik kepada orang tua, pimpinan, ataupun orang lain.
- Kekurangsiapan generasi muda dalam menghadapi era globalisasi dewasa ini.
- Kurang adanya kerjasama yang saling bermanfaat demi tercapainya suatu tujuan.
- Kurang perhitungan dalam mengambil tindakan, karena terpengaruh oleh egonya.
- Kurang adanya dukungan dari pihak-pihak lain demi tercapainya tujuan.
Selain hambatan yang dialami oleh generasi muda juga terdapat ancaman terhadap kepribadian generasi muda itu sendiri, ancaman bisa datang dari dalam maupun dari luar generasi muda itu sendiri, bahkan terkadang tidak disadari keberadaannya.
Adapun jenis ancaman tersebut adalah :
- Kemungkinan masuknya idiologi asing yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 yang akan menimbulkan pandangan yang berbeda terhadap keberadaan Pancasila dan UUD 1945.
- Pengaruh pola pemikiran liberalisme dan kapitalisme yang di dasari oleh kehidupan individualisme yang akan merusak semboyan hidup bekerjasama dan bergotong-royong serta jiwa kekeluargaan yang menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia.
- Menurunnya semangat patriotisme terhadap bangsa dan Negara sehingga menjadikan sikap apatis terhadap pembangunan nasional.36
Sedangkan Ishaq Akhmad Farhan menyatakan bahwa generasi muda dimana saja mereka berada, dihadapkan dengan problematika kehidupan antara lain :
- Problem kehidupan, yakni terganggunya keutuhan persepsi antara kebutuhan materi dan kebutuhan jasmani.
- Problem kehidupan intelektual, misalnya pergumulan pola fikir ortodox dan modern.
- Problem kehidupan sosial, misalnya mengahadapi pergeseran nilai dan terpecahnya integritas moral.
- Problem kehidupan politik, misalnya gejala frustasi yang berkepanjangan mengahadapi prilaku politisi atau elit politik yang tidak konsisten, perpecahan yang tidak jelas adanya.
Adapun dari berbagai pendapat diatas, harus kita sadari bahwa peran generasi muda sekarang ini jauh sekali dengan generasi zaman dahulu ( sebelum kemerdekaan dan sesudah ). Hal itu dapat kita lihat penurunan dari kreatifitas dari generasi muda sekarang ini dalam upaya peningkatan kualitas dari bakat maupun minatnya serta rasa toleransi terhadap permasalahan sosial yang muncul di tengah-tengah masyarakat, memang bangsa kita telah terbebas dari penjajahan tetapi sekarang ini bangsa kita dihadapkan pada penjajahan baru, yaitu korupsi, kolusi, nepotisme, pergaulan bebas remaja, narkoba dan sebagainya, yang perlahanlahan menghancurkan bangsa kita yang tercinta ini.
Realitas yang tidak dapat kita pungkiri ini akan jadi apa nantinya generasi muda kita nantinya ?, apakah mereka akan mengikuti dari arus zaman yang sekarang ini mereka hadapi. Selain itu juga generasi muda dihadapkan pada era globalisasi sebagai dampak kemajuan dan perkembangan dari ilmu dan teknologi, belum lagi era tersebut terjadi transformsi budaya yang bebas nilai yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita, untuk itu generasi muda diharapkan dapat memfilter dari dampak negatif yang telah mereka hadapi untuk dapat mencapai tujuan dan cita-cita bangsa. Dan kalau kita telusuri tantangan yang dihadapi generasi muda dalam hidupnya terutama mereka yang tidak mampu mengantisipasi tantangan tersebut, maka akibatnya mereka akan terbawa oleh arus dampak negatif. Tantangan yang begitu berat dan demikian banyak itu generasi muda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dibina dan dibimbing agar kelak nantinya mereka menjadi suskses dalam hidup.