Biologi

penanda genetik dan biokimia

penanda genetik

Penanda genetik bermacam-macam, namun selalu merupakan ekspresi yang jelas kategorinya (kualitatif). Penanda genetik yang terpilih untuk diamati adalah penanda yang terpaut dengan sifat/karakter yang menjadi sasaran penelitian.

Penanda morfologi

Penanda ini mudah dilihat oleh mata dan telah banyak digunakan sejak masa awal genetika. Contohnya adalah warna, rambut daun, serta ukuran atau bentuk organ tertentu. Walaupun mudah dan masih dipakai (biasanya digunakan untuk mengontrol berhasilnya suatu persilangan), penanda morfologi dapat dimodifikasi oleh pengaruh lingkungan sehingga dianggap tidak stabil. Selain itu, penanda morfologi jumlahnya sangat terbatas.

Penanda biokimia

Penanda biokimiawi biasanya memerlukan alat atau metode khusus untuk mengamatinya. Ilmu genetika hewan dan kedokteran di masa lalu banyak menggunakan penanda ini; misalnya untuk menentukan golongan darah atau kehadiran suatu penyakit dengan uji serologi). Kalangan genetika tumbuhan banyak menggunakan penanda biokimia sejak tahun 1960-an dengan menggunakan isoenzim atau dikenal juga sebagai isozim. Penanda isoenzim bersifat kodominan sehingga dapat dipakai pada populasi segregasi dengan individu heterozigot.

Meskipun cukup diskriminatif dan tidak mudah terpengaruh lingkungan, penanda ini seringkali diekspresikan pada waktu dan organ tertentu saja. Jumlahnya juga tidak banyak dan analisisnya memakan waktu dan biaya. Semenjak ditemukannya enzim endonuklease restriksi, penanda biokimia mulai ditinggalkan penggunanya.

Penanda molekul

Yang dimaksud dengan penanda molekul adalah penanda yang dihasilkan dari DNA atau RNA. Jadi penanda biokimia, yang sebenarnya juga molekul, tidak termasuk di dalamnya. Penanda molekul bersifat stabil karena DNA bersifat baka dan tidak terpengaruh lingkungan. Penanda ini mulai dipakai semenjak ditemukannya secara berturut-turut enzim endonuklease restriksi, teknik Southern blot, dan PCR pada dasawarsa 1970-an. Teknik elektroforesis gel, yang juga menjadi prasyarat penggunaan penanda ini, telah dipakai bertahun-tahun sebelumnya.

Perkembangan pengetahuan tentang gen (genomika), automasi dan robotika, dan informatika melahirkan berbagai macam penanda molekul yang semakin rendah biayanya. Penanda molekul yang dikenal hingga saat ini:

Terdapat juga kelas penanda molekular yang berbasis RNA (melalui penggunaan cDNA) seperti microarray dan SAGE.

Penanda genetik digunakan untuk berbagai macam kepentingan yang biasanya bersifat diagnostik serta forensik. Selain itu, penanda genetik dipakai sebagai alat bantu seleksi dan pengukur keragaman genetik. Contoh aplikasi penanda genetik:

  • Sidik jari DNA pada pembuktian forensik.
  • Uji serologi untuk mengetahui kehadiran penyakit tertentu.
  • Pembuatan peta genetik.
  • Seleksi berbantuan marker (marker-assisted selection, MAS).
  • Deskripsi keanekaragaman genetik.
  • Analisis hubungan kekerabatan etnis manusia.
  • Analisis kekerabatan/taksonomi.
  • Analisis kualitas lingkungan dan Analisis kandungan bahan pangan/pakan.
Go to top