web
counter

Biologi

BANK SPERMA DI CHINA KEKURANGAN DONOR

INDUSTRI bank sperma yang semakin modern di China tengah menghadapi masalah serius akibat keterbatasan jumlah semen sementara permintaan publik semakin meningkat, demikian pernyataan sebuah media pemerintah setempat baru-baru ini.

Bank Sperma Manusia Guangdong di Selatan China, yang merupakan satu di antara lima bank sperma besar di China, didatangi oleh lebih dari 50 pasangan yang mengalami masalah kesuburan setiap bulannya, lapor harian China Daily.

Namun, bank sperma yang didirikan 18 bulan lalu itu hanya berhasil mendapatkan donor semen dari sekitar 350 sukarelawan yang telah lulus uji kesehatan yang ketat, menurut surat kabar tersebut.

Sehingga, pasangan dengan masalah kesuburan yang telah mendaftar di bank sperma harus menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan sperma, kata Tang Lixin, dokter senior di bank tersebut.

"Akhir-akhir ini banyak pasangan yang mengalami masalah kesuburan mendatangi bank sperma, tetapi banyak pria yang masih malu untuk mendonorkan sperma mereka di bank sperma," kata Tang.

Walaupun bank sperma banyak menolong pasangan-pasangan di China, sebuah survei menunjukkan lebih dari 10 juta keluarga mengalami masalah kesuburan, kata surat kabar tersebut.

Pasangan yang mendaftar di bank sperma Guangdong bukan hanya berasal dari sekitar China Selatan, tetapi juga wilayah lain, seperti dari Hongkong, Macau dan bahkan dari komunitas orang China di Amerika Selatan.

Sementara itu, Bank pusat sel embrio di Shanghai, bank besar lain dari lima bank besar di China, meluncurkan layanan baru yang mendorong kaum lelaki untuk menabung spermanya, demikian laporan kantor berita Xinhua.

Bank tersebut menawarkan layanan penyimpanan sperma bagi kaum lelaki muda yang tidak berencana untuk punya keturunan, namun mereka takut kalau nanti mereka tidak akan menghasilkan semen yang cukup secara jumlah dan kualitas, ketika mereka berencana untuk memiliki keluarga.
(miol)

Rekomendasi Artikel: