Toleransi Di Tempat Kerja

Toleransi di tempat kerja berarti menghormati sikap dan kebiasaan orang lain. Ketika seseorang melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda atau memiliki sikap tertentu, anda tidak boleh mencela atau menghalangi orang tersebut. Bukan berarti anda harus sependapat dengan orang tersebut, tapi anda mentoleransi metode orang tersebut dalam melakukan sesuatu.

Dalam pekerjaan, akan ada orang-orang yang memiliki kebiasaan yang tidak sejalan dengan anda. Jika perilaku tersebut mengganggu pekerjaan atau perusahaan, anda memiliki hak untuk bicara pada orang tersebut atau menghadap ke manajer. Manajer akan memperkenalkan diskusi perilaku dan topik yang pantas di tempat kerja.

Ketika kita tidak toleran terhadap keyakinan dan kebiasaan seseorang (ketika kebiasaan tersebut tidak menyakiti siapapun), hal itu akan membuat sulit untuk mengakrabkan diri dengan yang lain. Kita tidak mungkin selalu sependapat dengan keyakinan seseorang, jadi bekerja dengan orang yang hanya sama dengan anda akan sulit.

Kebanyakan orang akan berargumen dengan rekan dan teman mengenai apa yang mereka lakukan atau mereka pikirkan, tapi kita tidak membenci orang tersebut karena mereka terhubung dengan kita. Oleh karena itu, kita tidak seharusnya membenci orang yang berbeda dengan kita dalam hal warna kulit, agama, lingkungan , dsb., hanya karena mereka memiliki ketidaksamaan keyakinan dan kebiasaan.

Buat daftar alternatif apa yang seseorang bisa selsesaikan ketika mereka tidak bisa menyatu dengan seseorang yang bekerja sama dengannya. Jika itu karena seorang rekan berperilaku tertentu yang menyusahkan atau mengganggu pekerjaan, bicarakan dengan orang tersebut atau pergi menghadap manajer.

Karakteristik dari orang yang sulit diajak bekerja sama - kepercayaan politik, sikap kurang baik, watak yang tidak bahagia, tidak mau membantu, pekerjaan yang buruk, tidak ramah, dll.

Go to top