PHK Siapa Takut

Krisis finansial Amerika Serikat yang diawali dari kejatuhan Lehman Brothers semakin meluas dampaknya. Pemerintah sudah bersiap-siap dengan segala kebijakan untuk mencegah dampak ekonomi yang tidak diinginkan. Lehman Brothers yang semula begitu bergengsi dan sudah berdiri sejak tahun 1850, akhirnya jatuh dengan dramatis. Tidak ada perusahaan yang betul-betul aman dan bisa menjamin keamanan berkarir bagi karyawannya.

Sebagaimana krisis moneter yang pernah terjadi di Indonesia beberapa tahun lalu menyebabkan, banyak perusahaan bangkrut dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau merumahkan karyawannya.

Sebagai karyawan, Anda perlu memahami karyawan jenis apa yang pertama kali akan dikorbankan. Pertama, karyawan yang kontribusinya paling sedikit dan yang tidak menunjukkan performa kerja yang baik. Tak peduli berapa tahun dia sudah bekerja, pasti akan disingkirkan terlebih dahulu. Loyalitas pada perusahaan tanpa performa kerja yang baik tidak akan ada harganya.

Perusahaan akan menghargai dan bila memungkinkan pasti akan mempertahankan karyawan yang memiliki performa kerja yang baik dan berprestasi. Serta karyawan yang loyal pada profesi dan prestasi, yang tidak terlena dalam zona nyamannya setelah diangkat sebagai karyawan tetap.

Seorang profesional yang loyal pada profesi dan prestasi kerja akan terus menerus bekerja keras sejak hari pertama kerja hingga hari terakhirnya. Dia juga senantiasa mempertajam dan memperdalam pengetahuan serta ketrampilan di bidangnya, sehingga tetap memiliki “daya jual” baik di perusahaan tempatnya berkarir ataupun di perusahaan lainnya.

Jika saat ini Anda merasa sudah menjadi karyawan profesional yang berprestasi dan memiliki reputasi baik, Anda dapat mengatisipasi hal buruk yang mungkin terjadi. Antara lain dengan memperluas network dan selalu dekatkan diri dengan sumber-sumber informasi tentang peluang karir. Jangan ragu untuk mencoba peluang-peluang baru yang menjanjikan, dengan tetap mempertimbangkan secara logis.

Go to top