Mungkin diantara kita yang sudah punya azam untuk belajar bahasa Arab ada yang bertanya: “Apa yang harus saya pelajari dari bahasa Arab?”. Jawabannya adalah: Ada tiga kompetensi yang perlu dikuasai oleh pembelajar bahasa Arab, yaitu; kompetensi bahasa, komunikasi dan budaya. Ketiganya harus dikuasai dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam pembelajaran bahasa Arab.
Yang dimaksud dengan kompetensi bahasa adalah bahwa seorang pembelajar bahasa Arab harus menguasai dua hal penting dalam bahasa, yaitu unsur bahasa dan ketrampilan berbahasa.
Unsur bahasa berarti pembentuk sebuah bahasa, bahasa apapun termasul bahasa Arab disusun dari tiga unsur utama, yaitu bunyi atau ashwāt, kosa kata atau mufradāt dan struktur atau tarākῑb. Bunyi adalah unsur terkecil dalam bahasa Arab, sangat penting untuk dikuasai oleh pembelajar bahasa karena bahasa itu pada hakekatnya adalah ungkapan dalam bentuk bunyi atau suara. Kosa kata adalah unsur kedua, berupa kata yang menunjukkan benda atau pekerjaan, selanjutnya akan dirangkai dalam srtuktur tertentu.
Adapun ketrampilan berbahasa adalah bentuk ekspresi dari orang yang sedang menggunakan bahasa. Jika unsur bahasa itu adanya dalam bahasa, maka ketrampilan berbahasa ini adalah tampilan luarnya. Seorang pembelajaran bahasa Arab dapat dikatakan telah mampu berbahasa, jika dia dapat menggunakan bahasa Arab dalam empat ketrampilan berbahasa, yaitu; dapat memahami yang didengar, dapat mengungkapkan ide dan pikiran dalam bentuk lisan, dapat memahami yang dibaca dan dapat mengungkapkan ide dan pikiran dalam bentuk tulisan.
Kompetensi kedua adalah kompetensi komunikasi, yaitu bahwa seorang pembelajar bahasa Arab dapat berkomunikasi dengan penutur asli bahasa Arab. Penutur asli bahasa Arab tersebar di beberapa negara Arab. Apabila seorang pembelajar bahasa Arab dari Indonesia dapat berkomunikasi dengan penduduk asli Palestina dengan baik dan saling memahami dengan bahasa Arab yang digunakan, maka berarti dia telah memiliki kompetensi komunikasi.
Sebagai konsekwensi dari pentingnya kompetensi komunikasi ini, materi bahasa yang kita pelajari harus dilakukan pemilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dalam berkomunikasi. Dari sisi kosa kata misalnya, jangan sampai kita mempelajari kosa kata yang tidak digunakan dalam komunikasi penutur asli bahasa Arab. Betapapun banyaknya kosa kata yang kita hafal, jika tidak dipakai oleh para penutur asli, maka kita tidak mungkin bisa berkomunikasi dengan mereka.
Kompetensi ketiga adalah kompetensi budaya, yaitu bahwa seorang pembelajar bahasa Arab harus memahami beberapa sisi budaya dari bahasa Arab. Dikatakan bahwa bahasa adalah budaya, barangsiapa yang belajar bahasa tanpa belajar budayanya, tidak akan dapat menguasai bahasa itu secara efektif. Budaya bahasa Arab adalah budaya Islam, karena bahasa Arab telah diwarnai oleh Islam. Seluruh budaya Arab yang tidak sesuai dengan Islam sudah ditolak oleh al Quran. Oleh karena itu, budaya Arab yang dimaksud disini adalah budaya Islam.
Sebagai konsekwensi dari pengenalan budaya dalam pembelajaran bahasa Arab, buku ajar bahasa Arab yang digunakan harus memuat konten budaya Islam. Apabila ada buku ajar bahasa Arab yang tidak mengakomodasi budaya Islam di dalamnya, maka buku tersebut tidak akan mengajarkan budaya yang menjadi bagian tak terpisahkan dan pembelajaran bahasa Arab.
Kawan…
Tujuan ideal dari belajar bahasa apa saja termasuk bahasa Arab adalah mampu berkomunikasi lisan dan tulisan dengan penutur asli bahasa. Memang ada orang yang belajar bahasa Arab tujuannya tidak sampai pada yang ideal, yaitu misalnya hanya untuk membaca. Meskipun tujuannya hanya ingin bisa membaca tulisan Arab, tiga kompetensi di atas tetap diperlukan. Jika konten yang dibaca itu adalah terkait dengan budaya, maka dia tidak akan dapat memahami kecuali dengan memahami budaya. Wallahu a’lam.
==============
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.