Perlombaan seru disajikan para pebalap dalam Makota Sprint Off Road di Sirkuit Villa Bukit Tidar, hari Sabtu dan minggu kemarin. Sekitar 80 pebalap dari berbagai daerah secara bergantian memacu kendaraannya ketika aba-aba start dimulai. Mereka beradu untuk mencapai garis finish dengan catatan waktu lebih cepat dari yang lain.
Menurut Pimpinan Lomba, Loekito Rahardjo, semua peserta terbagi dalam sembilan kelas. Seluruh kelas tersebut semuanya langsung dilombakan di hari pertama kemarin. Perlombaan yang digelar Javanoea Auto Sport dan klub-klub otomotif di Malang ini berlangsung dengan tiga Special State (SS).
Dalam SS pertama, tak sedikit pebalap yang gagal mencapai garis finish akibat kendaraannya terbalik. “Baru setengah hari saja sudah ada tiga pebalap yang kendaraannya terbalik,” kata Ketua Malang Willys Club (MWC) yang juga tokoh otomotif Jatim ini.
Ditambahkan pula bahwa panitia sudah siap dengan tim rescue sebagai antisipasi hal-hal seperti itu. Tak pelak, tim rescue langsung ikut memasuki Sirkuit Villa Bukit Tidar setelah mendapat arahan dari panitia guna mengevakuasi pebalap yang kendaraannya terbalik.
Meski begitu, dari sejumlah pebalap yang kendaraannya terbalik, ada saja yang masih tetap berusaha melanjutkan perlombaan hingga mencapai garis finish. Dalam perlombaan kemarin, para pebalap tidak cukup hanya beradu skill dengan pebalap lainnya. Hal ini membuktikan bahwa para peserta ingin benar-benar tampil maksimal guna merebut podium juara.
Hal tersebut dibenarkan oleh panitia pelaksana, Frengky Laurens. “Pebalap juga harus mengendalikan ambisi. Selain itu, lintasan yang berdebu mau tidak mau membuat pengemudi harus menguasai kendaraannya,” urai pria asal Surabaya tersebut.