Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Amerika

Pendidikan di Indonesia

adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di Indonesia semua penduduk wajib mengikuti pendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Pendidikan didefinisikan sebagai usaha terencana untuk membangun lingkungan belajar dan proses pembelajaran, sehingga para anak didik dapat secara giat mengembangkan potensi masing-masing guna memperbaiki taraf kerohanian, kesadaran, kepribadian, kecerdasan, keetisan, dan kekreatifan yang sesuai bagi masing-masing, bagi sesama warga negara, maupun bagi bangsa. Konstitusi nasional juga mencantumkan bahwa pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam dua bagian utama, yaitu formal dan non-formal. Pendidikan formal dibagi lagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu dasar, menengah, dan tinggi.

Tingkat pendidikan di Indonesia

Prasekolah

Dari kelahiran sampai usia 3 tahun, kanak-kanak Indonesia pada umumnya tidak memiliki akses terhadap pendidikan formal. Dari usia 3 sampai 4 atau 5 tahun, mereka memasuki taman kanak-kanak. Pendidikan ini tidak wajib bagi warga negara Indonesia, tujuan pokoknya adalah untuk mempersiapkan anak didik memasuki sekolah dasar. Dari 49.000 taman kanak-kanak yang ada di Indonesia, 99,35% diselenggarakan oleh pihak swasta. Periode taman kanak-kanak biasanya dibagi ke dalam “Kelas A” (atau Nol Kecil) dan “Kelas B” (atau Nol Besar), masing-masing untuk periode satu tahun.

Sekolah dasar

Kanak-kanak berusia 6–11 tahun memasuki sekolah dasar (SD) atau madrasah ibtidaiyah (MI). Tingkatan pendidikan ini adalah wajib bagi seluruh warga negara Indonesia berdasarkan konstitusi nasional. Tidak seperti taman kanak-kanak yang sebagian besar di antaranya diselenggarakan pihak swasta, justru sebagian besar sekolah dasar diselenggarakan oleh sekolah-sekolah umum yang disediakan oleh negara (disebut “sekolah dasar negeri” atau “madrasah ibtidaiyah negeri”), terhitung 93% dari seluruh sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah yang ada di Indonesia. Sama halnya dengan sistem pendidikan di Amerika Serikat dan Australia, para siswa harus belajar selama enam tahun untuk menyelesaikan tahapan ini. Beberapa sekolah memberikan program pembelajaran yang dipercepat, di mana para siswa yang berkinerja bagus dapat menuntaskan sekolah dasar selama lima tahun saja.

Sekolah menengah pertama

Sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) adalah bagian dari pendidikan dasar. Setelah tamat dari SD/MI, para siswa dapat memilih untuk memasuki SMP atau MTs selama tiga tahun pada kisaran usia 12-14. Setelah tiga tahun dan tamat, para siswa dapat meneruskan pendidikan mereka ke sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), atau madrasah aliyah (MA).

Sekolah menengah atas

Sebuah sekolah menengah atas negeri di Jakarta

Di Indonesia, pada tingkatan ini terdapat tiga jenis sekolah, yaitu sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan madrasah aliyah(MA). Siswa SMA dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, sedangkan siswa SMK dipersiapkan untuk dapat langsung memasuki dunia kerja tanpa melanjutkan ke tahapan pendidikan selanjutnya. Madrasah aliyah pada dasarnya sama dengan sekolah menengah atas, tetapi porsi kurikulum keagamaannya (dalam hal ini Islam) lebih besar dibandingkan dengan sekolah menengah atas.Jumlah sekolah menengah atas di Indonesia sedikit lebih kecil dari 9.000 buah.

Pendidikan tinggi

Setelah tamat dari sekolah menengah atas atau madrasah aliyah, para siswa dapat memasuki perguruan tinggi. Pendidikan tinggi di Indonesia dibagi ke dalam dua kategori: yakni negeri dan swasta. Kedua-duanya dipandu oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat beberapa jenis lembaga pendidikan tinggi; misalnya universitas, sekolah tinggi, institut, akademi, dan politeknik. Ada beberapa tingkatan gelar yang dapat diraih di pendidikan tinggi, yaitu Diploma 3 (D3), Diploma 4 (D4), Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), dan Strata 3 (S3).

Pendidikan di Amerika Serikat

terutama disediakan oleh sektor publik , dengan kontrol dan pendanaan yang berasal dari tiga tingkat: federal ,negara bagian , dan lokal . pendidikan anak adalah wajib . Pendidikan umum tersedia secara universal. Kurikulum sekolah, pendanaan, mengajar, pekerjaan, dan kebijakan lainnya diatur melalui lokal dipilihdewan sekolah dengan yurisdiksi atas distrik sekolah dengan banyak arahan dari legislatif negara. kabupaten Sekolah biasanya terpisah dari yurisdiksi lokal lainnya, dengan pejabat independen dan anggaran. Standar Pendidikan dan pengujian standar keputusan biasanya dibuat oleh pemerintah negara bagian. Usia pendidikan wajib bervariasi oleh negara. Ini dimulai dari usia 5-8 dan berakhir dari usia 14-18. [3] persyaratan pendidikan Wajib umumnya dapat dipenuhi dengan mendidik anak-anak di sekolah umum , negara-bersertifikat sekolah swasta , atau disetujui rumah sekolah program. Dalam publik dan swasta sebagian besar sekolah, pendidikan dibagi menjadi tiga tingkatan: SD , sekolah menengah (kadang-kadang disebut SMP), dan sekolah tinggi (kadang-kadang disebut sebagai pendidikan sekunder). Di hampir semua sekolah di tingkat ini, anak-anak dibagi dengan kelompok usia ke kelas , mulai dari taman kanak-kanak (diikuti oleh kelas pertama ) bagi anak-anak bungsu di sekolah dasar, sampai dengan dua belas kelas , tahun terakhir sekolah menengah . Rentang usia yang tepat dari siswa dalam tingkatan kelas sedikit bervariasi dari daerah ke daerah. Pendidikan menengah Post , lebih dikenal sebagai “ kuliah ”di Amerika Serikat, umumnya diatur terpisah dari sistem SMA dan SD, dan dideskripsikan dalam bagian terpisah di bawah ini.

Go to top