Pendidikan

PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU


Langkah Praktis Pelaksanaan PTK

.

1. Merasakan Adanya Masalah

Untuk dapat merasakan adanya masalah terdapat beberapa tahap yang harus kita lakukan seperti (1) Merasakan ketidakpuasan terhadap pembelajaran yang telah dilakukan; (2) Berfikir balik untuk melihat sisi lemah pembelajaran; (3) Ada kemauan untuk memecahkannya

Berikut contoh masalah yang biasa ada di lapangan seperti : (1) Rendahnya hasil belajar siswa, (2) Rendahnya motivasi belajar siswa; (3) PBM terkesan membosankan; (4) Kurangnya keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat; (5) Kurangnya keberanian siswa untuk bertanya

2. Identifikasi Masalah

Dalam mengidentifikasi masalah hendaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu: (1) Tanya pada diri sendiri tentang PBM yang telah dilakukan (2) Daftar masalah- masalah yang dirasakan atau dialami. Masalah bisa datang dari guru, siswa, metoda, media dan situasi pembelajaran.

3. Analisis Masalah

Pemilihan topik masalah, antara lain (1) Pilih masalah yang dirasakan paling mendesak bagi guru dan siswa: (2) Pilih masalah yang mampu diselesaikan oleh guru (3) pilih masalah yang skalanya kecil dan terbatas.

4. Perumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah hendaknya ditulis dengan jelas, singkat dan operasional, rumusan masalah ditulis boleh dalam bentuk kalimat tanya ataupun dalam bentuk pertanyaan. Contoh: Apakah proses pembelajaran mengapresiasi puisi melalui pendekatan kontekstual di kelas IX -2 akan meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa ?

5. Tindakan Sebagai Alternatif Cara Pemecahan Masalah

Dalam mencari alternatif tindakan sebagai upaya pemecahan masalah hendaknya pilih alternatif tindakan yang diduga benar-benar dapat memecahkan masalah dan memiliki landasan teori yang mantap. Alternatif tindakan disusun dalam bentuk perencanaan / persiapan pembelajaran.

6. Perencanaan Observasi

Yang menjadi fokus observasi meliputi aspek-aspek yang diamati, siapa pelaku

(observernya) metode observasi apa yang digunakan dan cara pelaksanaannya.

7. Pelaksanaan Tindakan

Laksanakan tindakan yang telah direncanakan dalam bentuk pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Pelaksanaan tindakan pembelajaran diikuti oleh pelaksanaan observasi dengan semua hal yang telah disepakati sebelumnya. Perlu diperhatikan dalam melaksanakan observasi hendaknya tidak bersifat menilai tetapi usahakan bersifat mendukung, tetapi merekam dan mencatat semua yang terjadi dalam pembelajaran, terutama hal-hal yang telah disepakati bersama dalam rangka pengumpulan data. Setelah selesai pelaksanaan observasi dan data terkumpul usahakan sesegera mungkin berikan rekaman data kepada pelaku tindakan serta lakukan diskusi balikan. Demikian pula dalam melakukan diskusi balikan usahakan tidak bersifat menilai, tidak menyebar luaskan tentang kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi dan tidak mengintervensi secara langsung.

8. Analisis dan Refleksi

Data yang terkumpul diolah, disederhanakan dalam bentuk tabel, grafik, bagan atau yang lainnya. Analisislah data tersebut dan diskusikan, kaji ulang bersama-sama tentang kelebihan dan kelemahan yang terjadi dalam proses pembelajaran yang terekam dalam

data tersebut, lalu deskripsikan, Akan lebih baik lagi kalau deskripsikan dalam bentuk laporan setiap siklus pembelajaran

9. Perencanaan Tindakan Ulang

Hasil kegiatan kaji ulang dan refleksi,gunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun perencanaan tindakan berikutnya yang dikemas dalam bentuk perencanaan / skenario pembelajaran berikutnya. Kelebihan-kelebihan yang sudah muncul pertahankan, sebaliknya kelemahan-kelemahan yang masih terjadi carilah alternatif tindakan lain.

10. Pelaksanaan Tindakan berikutnya

Lakukan tindakan berikutnya melalui pelaksanaan proses pembelajaran seperti yang telah direncanakan sebelumnya, demikian pula dengan pelaksanaan observasi yang selalu menyertai setiap pelaksanaan tindakan. Demikian pula seterusnya, misalnya kumpulkan data, olah data, sederhanakan data, analisis dan refleksikan secara bersama-sama. Jika sudah dapat melaksanakan tahapan-tahapan seperti menyusun persiapan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang diikuti pelaksanaan observasi, mengolah data, menyederhanakan data, menganalisis dan mengkaji ulang atau refleksikan secara bersama-sama yang diteruskan dengan penyusunan persiapan pembelajaran berikutnya, maka kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan seperti ini sudah dikatakan bahwa yang bersangkutan telah melakukan penelitian tindakan kelas.

11. Draft Laporan

Untuk mendapat pengakuan dan penghargaan terhadap apa yang telah Ibi / bapak lakukan, lebih jauh agar diakui sebagai bentuk karya tulis yang kelak diakui sebagai salah satu syarat bagi kenaikan pangkat, maka buatlah laporannya dan seminarkan dalam rangka penyebarluasan serta untuk mendapat nilai kumulatif yang lebih tinggi. Berikut format laporan PTK yang telah diakui sebagai bentuk karya tulis di lingkungan Dinas Pendidikan

Bagian Pembuka:

- Halaman Judul

- Lembar Pengesahan

- Abtrak

- Kata Pengantar

- Daftar Isi

- Daftar Tabel, Gambar, Grafik, Bagan, Lampiran

Bagian Isi

Bab I Pendahuluan

A. Latar belakang masalah

B. Permasalahan

C. Tindakan yang dilakukan

D. Hipotesa Tindakan

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

F. Lingkup Penelitian

Bab II Kajian Teori

Bab III Metodologi Penelitian

A. Setting dan karakteristik penelitian

B. Prosedur Penelitian

1. Gambaran umum penelitian

2. Rincian presedur penelitian a. Persiapan Tindakan

b. Implementasi Tindakan c. Observasi dan Evaluasi d. Analisis dan Refleksi

Bab IV Data Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab V Kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan

B. Saran

Bagian Penutup

- Daftar Pustaka

- Lampiran-lampiran

- Curriculum vitae peneliti

12. Proposal PTK

Telah kita ketahui bersama bahwa untuk dapat melakukan sesuatu dengan baik, maka sebaiknya kita membuat perencanaan yang baik. Demikian pula untuk dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas sangat baik bila kita membuat lebih dulu proposal

Format Proposal PTK Bagian Pembuka

- Halaman Judul

- Lembar Pengesahan

- Kata Pengantar

- Daftar Isi

- Daftar Lampiran

Bagian Isi

A. Judul

B. Latar belakang dan rumusan masalah

1. Latar Belakang Masalah

2. Rumusan Masalah

3. Cara Pemecahan Masalah

C. Hipotesa Tindakan

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian

b. Manfaat Penelitian

E. Kerangka Teori

F. Rencana Penelitian

a. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian b. Faktor-farktor yang diteliti

c. Rencana Tindakan

i. Tahap Perencanaan Tindakan ii. Tahap Pelaksanaan Tindakan iii. Tahap Observasi dan Evaluasi iv. Tahap Analisis dan Refleksi

d. Data dan cara Pengumpulan Data e. Indikator Kinerja

f. Tim Peneliti

G. Langkah Kegiatan Penelitian

H. Jadwal Penelitian

I. Rencana Anggaran

Bagian Penutup

- Daftar Pustaka

- Lampiran-lampiran

- Curriculum vitae peneliti

Untuk lebih memudahkan dalam penyusunan proposal PTK berikut ini dideskripsikan pedoman penyusunan proposal PTK

Pedoman Penyusunan Proposal PTK

A. Judul

Formulasi judul PTK hendaknya singkat, jelas dan sederhana namun tetap memuat tiga unsur utama, yaitu permasalahan, cara pemecahan masalah, setting

Contoh:

Upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi melalui pendekatan pembelajaran kontekstual di kelas IX-2 SMP Negeri 12 Bekasi

B. Latar Belakang Masalah dan Rumusan Masalah

1. Latar Belakang Masalah

Dalam latar belakang masalah hendaknya uraikan hal-hal yang melandasi permasalahan terjadi. Hal ini bisa dari dari pengalaman sendiri, pengalaman teman dan dari hasil penelitian orang lain, namun yang paling baik adalah dari pengalaman sendiri. Contoh terjadinya permasalahan di atas adalah sebagai berikut

- Rendahnya respon siswa terhadap penjelasan guru pada waktu kegiatan belajar di kelas

- Rendahnya inisiatif saat mengemukakan pendapat atau menanggapi pendapat pada waktu kegiatan belajar berlangsung

- Rendahnya pemahaman mengapresiasi puisi

- Hilangnya antusias atau kegembiraan selama proses pembelajaran berlangsung

- Rendahnya guru terhadap penguasaan dalam pengelolaan pembelajaran

- Rendahnya guru dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran

2. Rumusan Masalah

Rumuskan permasalahan dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan dari latar belakang masalah. Permasalahan yang diangkat dalam PTK hendaknya masalah yang betul-betul terjadi dalam keseharian proses pembelajaran:

Contoh: Apakah proses pembelajaran mengapresiasi puisi melalui pendekatan kontekstual di kelas IX-2 akan meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa ?

C. Cara Pemecahan Masalah

Dalam bagian ini dijelaskan cara pemecahan masalah yang diajukan sebagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi. Alternatif pemecahan / tindakan ini hendaknya memiliki landasan konseptual yang mantap dan bertolak dari hasil analisis masalah. Disamping itu juga alternatif tindakan hendaknya yang dapat menjanjikan hasil atau manfaat bagi pemecahan masalah dan dapat dilakukan oleh guru.

Contoh:

Dalam upaya memecahkan permasalahan tentang rendahnya kemampuan mengapresiasi puisi dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dengan tujuh komponen yaitu: konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, penilaian yang sebenarnya serta memvariasikan metode dan media pembelajaran

D. Hipotesa Tindakan

Jelaskan dugaan yang mungkin terjadi bila tindakan di atas diberikan. Contoh:

Proses pembelajaran mengapresiasi puisi bila dilakukan dengan pendekatan kontekstual dengan model pembelajaran team teaching diduga akan meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, karena pendekatan kontekstual mendahulukan prinsip belajar siswa aktif dan model team teaching akan dapat lebih melayani kebutuhan siswa dalam pembelajaran

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tuliskan yang menjadi tujuan utama kenapa penelitian ini dilakukan. Contoh:

a. Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran

b. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

c. Untuk meningkatkan makna suatu proses pembelajaran

d. Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam memvariasikan metode dan media pembelajaran

e. Untuk meningkatkan keberanian siswa bertanya, menjawab, mengemukakan ide, atau pendapat

2. Manfaat Penelitian

Tuliskan semua manfaat yang mungkin dapat dirasakan / dialami oleh berbagai pihak

Contoh: Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan makna bekerjasama

b. Dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar

c. Dapat meningkatkan makna pembelajaran bagi siswa.

Bagi Guru

a. Dapat meningkatkan makna bekerjasama

b. Dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa

c. Dapat meningkatkan minat untuk melakukan penelitian d. Dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran

e. Dapat meningkatkan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran

f. Dapat meningkatkan ketepatan penggunaan metode dalam proses pembelajaran

Bagi Guru Lain

a. Dapat meningkatkan makna bekerjasama

b. Dapat meningkatkan pemahaman tentang penelitian

F. Kerangka Teori

Pada bagian ini diuraikan landasan substantif dalam arti teoritik yang dipergunakan dalam menentukan alternatif tindakan yang akan diimplementasikan dalam pembelajaran. Untuk keperluan itu diperlukan kajian terhadap pengalaman peneliti sendiri, pengalaman teman se bidang studi, hasil penelitian–penelitian terdahulu baik penelitian oleh peneliti itu sendiri maupun penelitian yang dilakukan orang lain.Dalam kaitannya dengan permasalahan dalam contoh di atas dikemukakan pengertian pendekatan kontekstual dan metode pembelajaran team teaching. Demikian pula ciri-ciri serta prinsip-prinsip, kelemahan dan kelebihan-kelebihannya

G. Rencana Penelitian

1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Pada bagian ini disebutkan dimana penelitian dilakukan, kapan dilakukan, berkolaborasi dengan siapa serta jelaskan karakteristik subjek penelitiannya seperti jumlah siswa, komposisi siswa pria dan wanita, tingkat kemampuan dan latar belakang sosial ekonomi yang mungkin relevan dengan permasalahan.

Contoh:

Sesuai latar belakang masalah dan penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi melalui Pendekatan kontekstual di kelas IX-2 SMP Negeri 12 Bekasi semester II tahun pelajaran 2006. Penelitian dilakukan secara kolaboratif antara 2 orang guru, yaitu guru bahasa Indonesia dengan guru Biologi. Jumlah siswa di kelas IX-2 terdiri atas 21 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan. Karakteristik di kelas tersebut memiliki karakteristik yang sama seperti kelas-kelas yang lainnya, artinya tingkat kemampuan atau prestasi belajar cenderung sama dengan kelas lainnya demikian juga keadaan sosial ekonominya

2. Faktor- faktor yang diteliti

Pada bagian ini ditentukan variabel atau faktor-faktor yang menjadi titik incar untuk menjawab permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Minimal meliputi 2 faktor yaitu faktor siswa dan guru

Jelaskan pula aspek-aspek keterampilan yang akan diamati adalah sebagai berikut: Contoh:

Dalam penelitian ini faktor-faktor yang akan diamati adalah sebagai berikut:

a. Faktor Siswa

1). Respon siswa terhadap pembelajaran meliputi aspek-aspek:

- Interaksi antar siswa

- Interaksi antar siswa dengan guru

- Keaktifan siswa dalam pembelajaran

2). Daya serap siswa berupa kemampuan mengapresiasi puisi dalam pembelajaran

b. Faktor Guru

1). Keterampilan Guru dalam penggunaan pendekatan kontekstual meliputi aspek-aspek:

● Keterampilan Guru pada tahap pendahuluan:

- Memberi perhatian kepada siswa

- Mengkondisikan kelas

- Menarik perhatian siswa

- Pelaksanaan apersepsi

● Keterampilan guru pada tahap kegiatan inti, meliputi:

- Tahap mengkontruksi

- Tahap menemukan

- Tahap bertanya

● Keterampilan Guru pada tahap penutup

- Pelaksanaan post test pembelajaran

- Menciptakan suasana untuk siswa bertanya-jawab

- Membuat kesepakatan untuk pembelajaran berikutnya

3. Rencana Tindakan

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Sebutkan semua yang menjadi perencanaan dalam kegiatan penelitian seperti:

1. Menentukan kelas subjek penelitian

2. Menyiapkan rencana pembelajaran, meliputi konsep, alokasi waktu, metode pendekatan. Media pembelajaran, skenario pembelajaran, alat evaluasi, lembar siswa

3. Menetapkan fokus observasi dan aspek-aspek yang diamati

4. Menetapkan jenis data dan cara pengumpulannya

5. Menentukan pelaku observasi, alat bantu observasi, pedoman observasi dan cara pelaksanaan observasi

6. Menetapkan cara pelaksanaan refleksi dan pelaku refleksi

7. Menetapkan kriteria keberhasilan dalam upaya pemecahan masalah

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini deskripsikan tindakan yang akan dilakukan, meliputi pelaksanaan rencana tindakan yang telah disiapkan, termasuk di dalamnya langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran. Deskripsikan pula yang mungkin akan dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan pembelajaran sebagai bentuk nyata pelaksanaan tindakan dalam penelitian.

Contoh:

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini akan dilakukan melalui pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan perencanaan tindakan.

Pelaksanaan tindakan direncanakan terbagi beberapa siklus penelitian.setiap siklus pelaksanaan pembelajaran terbagi menjadi 3 tahap pembelajaran.

Siklus Pertama

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual, metode, demonstrasi, media charta, tahapan –tahapan skenario pembelajarannya. Secara lebih rinci skenario pembelajaran dijelaskan pada rencana pembelajaran

Siklus ke dua

Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus kedua ini akan dilakukan berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama dan rencana tindakan yang telah disusun untuk siklus kedua akan dilakukan sebanyak 1 kali tatap muka pembelajaran

Siklus ketiga

Pelaksanaan proses pembelajaran siklus ketiga dilakukan 1 kali tatap muka. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual menitikberatkan pada komponen pemodelan dan inquiri

c. Tahap Observasi dan Evaluasi

Pada tahap ini deskripsikan tentang pelaksanaan observasi, meliputi siapa yang melakukan observasi, cara pelaksanaan observasi, alat bantu observasi dan data yang hendak dikumpulkannya, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan observasi seperti yang telah disiapkan pada saat membuat perencanaan tindakan sebelumnya. Demikian pula dengan evaluasi, misalnya kapan evaluasi dilakukan, jenis evaluasi, cara pelaksanaan evaluasi

Contoh:

Dalam penelitian ini pelaksanaan observasi akan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilakukan oleh observer dalam hal ini adalah pelaku tindakan itu sendiri dan anggota tim penelitian yang lain. Observasi dilakukan dalam upaya pengumpulan data. Data yang akan dikumpulkan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif akan dikumpulkan melalui observasi, sedangkan data kuantitatif melalui pelaksanaan evaluasi. Alat bantu observasi yang akan digunakan adalah lembar observasi, bagan sosiogram dan alat evaluasi( soal- soal bentuk PG dan uraian ) Evaluasi akan dilakukan dalam upaya pengumpulan data kuantitatif, akan dilakukan pada akhir pembelajaran untuk setiap siklusnya dan dilakukan secara tertulis.

d. Tahap Analisis dan Refleksi

Pada tahap ini deskripsikan prosedur analisis data yang dilakukan, misalnya semua data yang terkumpul di olah melalui tahapan:

- Reduksi data,jika terdapat data yang tidak diperlukan

- Penyederhanaan data

- Tabulasi data

- Penyimpulan data

Selanjutnya hasil analisis data akan digunakan sebagai bahan refleksi dilakukan, kapan,siapa saja yang terlibat dalam kegiatan refleksi, serta jelaskan mengapa refleksi dilakukan

4. Data dan Cara Pengumpulan Data

Pada bagian ini deskripsikan jenis data yang akan dikumpulkan yang berkenaan dengan proses pelaksanaan pembelajaran (tindakan dalam penelitian) juga yang berkenaan dengan dampak dari tindakan.

Contoh:

- Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif

- Cara pengumpulan data kualitatif tentang interaksi antar siswa dan atau dengan guru dalam pembelajaran akan dikumpulkan melalui pelaksanaan observasi dengan alat bantu bagan sosiogram, sedangkan keaktifan siswa dalam pembelajaran akan dikumpulkan melalui pelaksanaan observasi dengan alat bantu lembar observasi terstuktur.

- Adapun data kuantitatif yang akan merekam tentang daya serap siswa terhadap pembelajaran akan dikumpulkan melalui pelaksanaan evaluasi secara tertulis dengan alat bantu adalah alat evaluasi ( soal-soal) bentuk pilihan ganda dan uraian.

5. Indikator Kinerja ( Kriteria Keberhasilan)

Pada bagian ini deskripsikan tolok ukur keberhasilan yang ditargetkan sesuai tujuan yang diharapkan.

- Tolok ukur tidak harus sama antara penelitian yang satu dengan penelitian yang lain

- Untuk menetapkan tolok ukur sesuaikan dengan kondisi kelas atau subjek penelitian

Contoh kriteria keberhasilan:

Kriteria tingkat keberhasilan siswa sesuai dengan tujuan akhir penelitian ini yaitu dikelompokkan ke dalam 5 kategori dengan kriteria sebagai berikut :

≥ 80 %

=

sangat tinggi

60 – 79 %

=

tinggi

40 – 59 %

=

sedang

20 – 39 %

=

rendah

< 20 %

=

sangat rendah

a. Tingkat keberhasilan belajar siswa dalam prosentase (%),

b. Tingkat keaktifan siswa rata-rata selama proses pembelajaran dalam prosentase

(%),

≥ 80 %

=

sangat baik

60 – 79 %

=

baik

40 – 59 %

=

cukup

20 – 39 %

=

kurang

< 20 %

=

sangat kurang

c. Tingkat keaktifan guru rata-rata selama proses pembelajaran dalam prosentase (%),

≥ 80 %

=

sangat baik

(5)

60 – 79 %

=

baik

(4)

40 – 59 %

=

cukup

(3)

20 – 39 %

=

kurang

(2)

< 20 %

=

sangat kurang

(1)

Tim Peneliti dan Tugasnya

TIM PENELITI DAN TUGASNYA

No.

N a m a

Kedudukan

Dalam PTK

Tugas/Peran Dalam Penelitian

1.

Hj. Lina Tri Suhesti, S.Pd.

Ketua

Bersama-sama anggota menyusun:

a). Proposal Penelitian

b). Semua Persiapan Tindakan :

- pelaku tindakan

- pelaku observasi

- pelaku refleksi

- penyusun perencanaan

tindakan ulang

2.

Prihardatin Anggarinah, S.Pd

Anggota 1

Bersama-sama ketua & anggota 2

(Guru SMP Negeri 12 Bekasi)

menyusun :

a). Proposal Penelitian

b). Semua Persiapan Tindakan :

- pelaku tindakan

- pelaku observasi

- pelaku refleksi

- penyusun perencanaan

tindakan ulang

3.

Wukirsari Praharani, S.Pd.

Anggota 2

Bersama-sama ketua & anggota 1

(Guru SMP Negeri 12 Bekasi)

menyusun :

a). Proposal Penelitian

b). Semua Persiapan Tindakan :

- pelaku tindakan

- pelaku observasi

- pelaku refleksi

- penyusun perencanaan

tindakan ulang

Langkah Dan Jadwal Kegiatan

Langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai berikut,

Siklus 1 :

1. Tahap Persiapan :

a. Mengadakan studi eksplorasi untuk mengidentifikasi masalah;

b. Menganalisa masalah dan merumuskan masalah.

2. Tahap Pelaksanaan :

a. Pemberian tindakan, melalui pelaksanaan proses pembelajaran;

b. Pelaksanaan observasi terhadap pelaksanaan proses pembelajaran.

3. Tahap Refleksi :

a. Menganalisis hasil observasi dan hasil belajar;

b. Pelaksanaan diskusi untuk perencanaan tindakan pada siklus berikutnya. Siklus 2 :

1. Tahap Terapi Ulang :

a. Penyusunan rencana tindakan perbaikan berdasarkan hasil analisis dan refleksi siklus 1

b. Pelaksanaan tindakan perbaikan melalui PBM

c. Pelaksanaan observasi

d. Pelaksanaan analisis hasil belajar dan hasil observasi

2. Tahap Penyelesaian

a. Penyusunan draft laporan b. Pelaksanaan seminar lokal c. Perbaikan draft laporan

d. Perbaikan laporan akhir

Jadwal Kegiatan Penelitian

Kegiatan penelitian akan dilaksanakan dengan langkah dan dalam rentang waktu 8 minggu.

No

Kegiatan

Tahun 2006

Februari

Maret

3

4

5

1

2

3

4

5

1.

TAHAP PERSIAPAN

a. Studi Eksplorasi

Selasa

14/2

b. Identifikasi & Rumusan Masalah

Rabu

15/2

c. Instrumen Penelitian

Selasa

21/3

2.

SIKLUS I

a. Perencanaan

Jumat

24/2

b. Tindakan & Observasi

Selasa

28/2

c. Analisis dan Refleksi

Rabu

1/3

3.

SIKLUS II

a. Perencanaan

Jumat

3/3

b. Tindakan & Observasi TM1

Selasa

7/3

c. Tindakan & Observasi TM2

Selasa

14/3

d. Analisis dan Refleksi

Jumat

17/3

4.

TAHAP PENYELESAIAN

a. Penyusunan Draft Laporan

Selasa

21/3

b. Seminar Lokal

Jumat

24/3

c. Perbaikan Draft Laporan

Selasa

28/3

d. Laporan Akhir

Jumat

31/3

Rencana Anggaran

No

Jenis Pengeluaran

Rincian Pengeluaran

Jumlah (Rp)

1.

Upah Pelaksana

(Orang x Jam x Rp)

a. Ketua

1 x 80 x 5.000

400.000

b. Wakil Ketua

1 x 70 x 5.000

350.000

c. Anggota

1 x 60 x 5.000

300.000

d. Penanggung Jawab

1 x 250.000

250.000

e. Tenaga Administrasi

1 x 100.000

100.000

1.400.000

2.

Peralatan

(Jumlah x Set x Rp)

a. Alat Observasi

1 x 2 x 50.000

100.000

b. Media

1 x 3 x 15.000

45.000

c. Sewa Komputer (Rental)

1 x 100.000

100.000

245.000

3.

Biaya Pembuatan Instrumen

(Paket x Rp)

a. Kaset

1 x 20.000

20.000

b. Rencana Pembelajaran

3 x 10.000

30.000

c. Pedoman Observasi

3 x 10.000

30.000

80.000

4.

Biaya pengumpulan dan

(Orang x Jam x Rp)

pengolahan data

3 x 30 x 5.000

450.000

450.000

5.

Penulisan Laporan

(Jumlah x Rp)

1 x 3 x 50.000

150.000

Penggandaan Laporan

3 x 25.000

75.000

225.000

6.

Biaya Seminar Lokal

(Orang x Rp)

a. Transportasi lokal personalia

3 x 25.000

75.000

b. Konsumsi

3 x 10.000

30.000

c. Narasumber

1 x 100.000

100.000

205.000

7.

Lain-lain

(Satuan x Rp)

a. 2 rim HVS 80 A4

2 x 30.000

60.000

b. 3 balpoin

3 x 15.000

45.000

c. 2 spidol whiteboard

2 x 10.000

20.000

125.000

8.

Transport

(Orang x Rp)

a. Studi Awal

3 x 15.000

45.000

b. Konsumsi Studi Awal

3 x 10.000

30.000

75.000

JUMLAH ANGGARAN

2.805.000

(Dua Juta Delapan Ratus Lima Ribu Rupiah)