Siri kembali menjadi sasaran gugatan. Apple dinilai berlebihan mengiklankan kemampuan fitur asiten virtual di iPhone 4S tersebut.
Gugatan diajukan pekan ini di pengadilan Los Angeles, Amerika Serikat (AS) oleh seorang perwakilan konsumen bernama David Jones. Dalam gugatannya, Jones menuding Apple terlalu berlebihan menginklankan kemampuan Siri, baik di media cetak maupun iklan TV.
"Dalam kampanye marketing multimedia secara nasional, Apple menyebarkan informasi yang salah serta representasi menipu terkait dengan fungsi fitur Siri," demikian bunyi gugatan tersebut.
Dilansir Los Angeles Times, Kamis (29/3/2012), si penggugat mencontohkan iklan TV Apple menggambarkan bagaimana konsumen menggunakan Siri untuk membuat janji pertemuan, menemukan restoran bahkan belajar chord gitar.
Dalam iklan tersebut, Apple menggambarkan tugas-tugas ini bisa dikerjakan dengan mudah dengan meminta bantuan Siri. Padahal, dikatakan Jones memanfaatkan fitur Siri tak semudah itu.
"Iklan yang ditampilkan Apple sangat jauh berbeda dengan fungsi sebenarnya. Demikian juga operasional fitur Siri yang dialami konsumen dalam sebuah pengujian," tulisnya dalam gugatan.
Sementara itu, juru bicara Apple yang dihubungi belum bersedia memberikan keterangan.
Protes terhadap iklan produk Apple bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya di Australia, kemampuan 4G di new iPad juga jadi sasaran keluhan lantaran dituding menyesatkan.