jika nama anda bukan GOOGLE,
STOP sikap anda yang sok tau segalanya, paham !
AnneAhira.com Komputer & Teknologi Internet & Jaringan Website Gogel
Mesin Penelusuran itu Bernama Google bukan Gogel
Oleh: AnneAhira.com Content Team
Antara Gogel dan Google jelas sekali berbeda. Dilihat sekilas saja, keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok dari cara penulisan. Namun, jika dua kata tersebut dibaca dan didengarkan, telinga kita mungkin tak akan mampu membedakan, mana yang Gogel dan mana yang Google. Terkadang, kesalahan ini hingga menjalar ke jemari tatkala mengetikkan kata Google.
Entah karena terburu-buru atau tidak sadar, maka kata Gogel lah yang tertulis. Hal tersebut sangat wajar sebab bahasa kita antara pengucapan dan penulisan rata-rata senada. Namun tidak dalam bahasa Inggris.
Gogel dan Google
Antara Gogel dan Google memiliki perbedaan yang sangat kentara. Pertama, dari tulisannya saja sudah beda. Meski dalam pelafalannya mirip. Kedua, dari maknanya juga sangat lain. Google berasal dari kata googol yang bermakna angka satu (1) yang kemudian diikuti angka nol (0). Googol menunjukkan sebuah angka bilangan yang sangat besar jumlahnya.
Lantas mengapa tak menamakan mesin penelusuran tersebut Googol saja? Menurut salah satu sumber, Google mencoba untuk merefleksikan bisnisnya serupa dengan Googol. Mereka mengelola bisnis yang sangat luas dan tanpa batas. Ingat, Google bukan Gogel atau googol. Menurut sumber yang lain, Google memplesetkan kata googol menjadi Google. Ada pula sumber yang menuliskan jika Google salah mendaftarkan domain. Mulanya mereka ingin mengambil alamat Googol.com, namun terdaftar Google.com.
Jika Larry Page dan Sergey Brin memilih nama Gogel, apakah Google akan mampu besar seperti sekarang? Bisa saja hal itu terjadi sebab yang menjadi andalan Google bukanlah nama mereka. Namun produk serta layanannya. Seperti arti kata Googol tadi, bilangan yang sangat besar dan tak terbatas. Sekarang, Google memiliki bisnis yang tak ternilai. Mereka mampu menghasilkan puluhan milyar dolar dalam setahun. Seandainya Larry Page dan Sergey Brin terpeleset memilih Gogel daripada Google dalam mendaftar domain, mesin penelusuran mereka tetap akan sukses.
Mengapa Harus Gogel
Tidak sedikit pengguna internet yang salah mengetikkan Google menjadi Gogel. Kesalahan ini menurut Alexa.com dalam sehari bisa mencapai ribuan kali. Apa yang menyebabkan mereka begitu tertarik dengan Gogel.com?
Pertama, soal kemiripan kata. Antara Google dan Gogel hanya memiliki satu perbedaan huruf yakni ‘o’. Apabila orang terburu-buru mengetikkan alamat Google.com, pasti mereka akan menulis Gogel.com. Kedua dalam pelafalan. Telinga kita akan mendengar kata yang sama antara Gogel dan Google. Di kedua kata tersebut pengucapannya sangat mirip. Terlebih jika menggunakan lidah Indonesia. Kita akan susah membedakan pelafalan Gogel dan Google. Kebiasaan berucap Gogel tatkala menyebut Google akhirnya menular ke jemari ketika ingin menuliskan Google.
Tahukah Anda jika situs Alexa.com bahkan mencatat pengguna internet mencari topik Gogel di mesin penelusuran Google. Kata kunci yang sering dicari yakni www.gogel.com, gogel.com, dan gogle. Pada ketiga keyword tersebut justru memiliki impact yang tinggi ke situs Google. Dan situs Gogel malah tak mendapatkan apa-apa (visitor).
Mengapa Gogel justru tak mendapatkan pengunjung? Sebab pada hasil penelusuran, Google langsung bertanya ulang dan menyarankan, apakah yang Anda maksud Google? Nah, mereka yang salah ketik atau memang sengaja mengetikkan alamat Gogel secara otomatis akan menyadari kekeliruannya bukan?
Masih menurut Alexa.com, situs Gogel.com memiliki pengunjung rata-rata pria dan berumur antara 25 – 34 tahun. Situs Gogel yang berlokasi di New York, Amerika Serikat memang tidak sekelas Google. Namun, Gogel bukan situs abal-abal.
Apakah Gogel Eksis?
Situs Gogel ada. Di atas telah dijelaskan data dan faktanya. Namun, jika Anda mencoba untuk mengaksesnya di URL Gogle.com maka akan dialihkan ke alamat WebFile.com. Entah mengapa hal ini terjadi. Mungkin sang pemilik domain sengaja ingin mengarahkan pengguna internet yang salah menuliskan URL Google (Gogel) ke WebFile.com
Menurut GoDaddy.com, domain Gogel dimiliki oleh Fabulous Pty Ltd. Domain ini eksis sejak 28 Maret 2002 silam. Hanya beda lima tahun dari domain Google yang didaftarkan sejak tahun 1997. Lantas, apa isi situs WebFile.com yang menjadi rujukan situs Gogel.com? Tidak jelas apa isi situs alihan Gogel.com ini. Namun, jika Anda masuk ke laman situs WebFile, maka akan tertampil beberapa kategori yang mengarah pada topik penelusuran. Sebut saja kategori bisnis, pendidikan, lowongan pekerjaan, travel, kuliner, keuangan, dan lain sebagainya.
Lantas, sampai kapan Gogel.com akan diarahkan ke WebFile.com? Entahlah, ini adalah kewenangan sang pemilik domain. Bisa sementara atau selamanya. Tergantung admin web tersebut dalam pengaturan pengalihan URL. Apakah ada maksud lain pengalihan alamat URL tersebut? Bisa saja ada. Mungkin saja WebFile.com ingin menaikkan trafik pengunjungnya dengan berharap jatah visitor dari pengguna yang secara kebetulan salah mengetikkan alamat Google.com menjadi Gogel.com. Logis bukan?
Apakah Gogel Bagian dari Google?
Tentu saja bukan. Gogel bukanlah bagian perusahaan atau produk dari Google. Google tidak memiliki layanan Gogel. Layanan atau produk Google antara lain Youtube, Gmail, Google Maps, Google Docs, Google Calender, Blogspot, dan masih banyak lain. Jika ada yang beranggapak Gogel bagian dari Google adalah salah besar. Gogel adalah sebuah situs internet yang secara pelafalan sangat mirip dengan Google. Namun situs tersebut sangat berbeda dengan Google. Baik dari isi, tampilan, maupun produk serta layanan.
Untuk mesin penelusuran atau pencari di internet hanyalah Google bukan Gogel. Jika Gogel banyak yang mengakses atau pengunjung, hal tersebut murni akibat kesalahan dalam penulisan alamat di URL peramban.
Googleplex dan Gogelplex
Tak hanya kesalahan dalam penulisan kata Google, penguna internet kerap salah ketika mengetikkan Googleplex di kotak penelusuran. Apa itu Googleplex? Googleplex adalah kantor pusat Google di California, Amerika Serikat. Kantor ini menjadi tempat idaman untuk bekerja bagi karyawan di seluruh dunia. Ingat, Googleplex bukan Gogelplex.
Maksud hati ingin menulis Googleplex justru jemari mengetikkan Gogelplex. Jika Anda pernah mengalami kesalahan ini jangan khawatir. Google akan langsung menyarankan Anda untuk menelusuri topik Googleplex bukan Gogelplex.
Masa Depan Gogel
Lantas, bagaimana dengan masa depan Gogel? Situs tersebut akan tetap ada. Menurut GoDaddy.com, domain Gogel.com akan habis masa berlakunya pada 28 Meret 2012. Jika sang pemilik domain tak memerpanjangnya, maka Gogel.com akan diparkir dan dilelang. Untuk urusan rangking, Alexa.com mencatat domain Gogel.com berada di peringkat 4 jutaan global dan 82 ribu di negara Iran. Lantas, mengapa pemiliki Gogel.com tak mengisi situsnya dengan konten berkualitas sehingga mampu menarik pengunjung?
Mungkin pemiliknya beranggapan jika tak mungkin dapat mengalahkan kedigdayaan Google. Lagipula, sumber visitor utama Gogel.com adalah mereka yang salah mengetikkan kata Google menjadi Gogel. Sangat jarang terjadi pengunjung yang langsung menuju Gogel.com. Pendek kata, jika situs Gogel.com nantinya jika terisi konten pasti hanya menjadi bayang-bayang Google.com.
Masa depan Gogel di internet masih dapat ditebak. Setidaknya, situs ini akan tetap ada dan eksis meskipun hanya sekadar parkir tanpa konten apa pun. Namun, jika Anda bertanya masa depan Google, tak ada yang mampu menjawabnya. Situs ini terus berkembang dan berkembang. Google sepertinya tak memiliki rem dalam berinovasi dan berinoasi. Sekali lagi, mesin penelusuran itu bernama Google bukan Gogel.
Rekomendasi Artikel: