FONOLOGI BAHASA ARAB
FONOLOGI BAHASA ARAB
A. FONOLOGI
Fonologi Bahasa Arab
Fonologi Bahasa Arab - Bahasa pada hakikatnya adalah bunyi
.Dalam menggunakan
bahasa Arab, bunyi yang diucapkan berhubungan dengan arti tertentu.Seseorang yang menguasai bahasa tertentu dapat mengenal bunyi-bunyi itu dirangkaikan, sehingga merupakan ujaran yang bermakna. Dalam hal ini,
fonologi adalah cabang ilmu bahasa yang membicarakan bunyi bahasa yang mampu membedakan makna suatu kata. Masalah yang pertama kali dihadapi oleh sesorang dalam mempelajari
bahasa lisan, terutama bahasa asing dan bahasa daerah, ialah masalah ucapannya. Sebelum mempelajari makna berbagai kata dan tata Bahasa yang akan dihadapinya, terlebih dahulu ia harus mengenali bunyi-bunyi yang digunakan di dalamnya.
Fonologi Bahasa Arab
Bidang linguistiK yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtunan bunyi-bunyi bahasa itu disebut fonologi, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi, dan logi yaitu ilmu. Fonologi Bahasa Arab
Dari beberapa sumber, pengertian fonologi dapat dikemukakan sebagai berikut:
1) Fonologi ialah bagian dari tata bahasa yang memperlajari bunyi-bunyi bahasa (Keraf, 1984: 30).
2) Fonologi ialah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya (Kridalaksana, 1995: 57).
3) Fonologi ialah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu (Chaer, 1994: 102).
1. Defenisi Vokal
Vokal adalah ”bunyi yang dihasilakan dengan getaran pita suara ,dan tanpa penyampitan dalam saluran suara di atas glotis” atau dengan kata lain ,bunyi bahasa yang arus udaranya tidak mengalami rintangan dan kualitasnya ditentukan oleh tiga factor: tinggi – rendahnya posisi lidah ,bagian lidah yang di naikkan dan bentuk bibir pada pembentukan vocal tersebut.
Bunyi vokal biasanya diklasifikasikan dan diberi nama berdasrkan posisi lidah dan bentuk mulut. posisi lidah bisa bersifat vertikal dan bersifat horizontal. secara vertikal dibedakan adanya vokal tinggi, misalnya bunyi [i], dan [u], vokal tengah, misalnya bunyi [e], dan [Ə] dan vokal rendah, misalnya bunyi [a]. Secara horizontal dibedakan adanya vokal depan, misalnya bunyi [i], dan [e], vokal pusat misalnya bunyi [Ə], vokal belakang, misalnya bunyi [u], dan [o]. kemudian menurut bentuk mulut dibedakan adanya vokal bundar dan vokal tak bundar. Disebut vokal bundar, karena bentuk mulut membundar ketika mengucapkan vokal itu, misalnya vokal [o] dan vokal [u]. Disebut vokal tak bundar, karena bentuk mulut itu tidak membundar, melainkan melebar, pada waktu mengucapkan vokal tersebut, misalnya vokal [i] dan vokal [e]. Fonologi Bahasa Arab
2. Defenisi konsonan
Konsonan adalah “bunyi bahasa yang dihasilkan denganmenghambat aliran udara pada salah satu tempat di asaluran suara di atas glotis”.
Dari sumber yang lain ,konsonan adalah fonem yang bukan vokal dan dengan kata lain di realisasikan dengan obstruksi .jadi aliran yang melewati mulut di hambat pada tempat-tempat artikulasi. Fonologi Bahasa Arab
a. Bunyi –bunyi konsonan biasanya di bedakan berdasarkan tiga patokan atau kriteria yaitu pita suara, tempat artikulasi dan cara artikulasi.Dengan ketiga kriteria itu, juga orang memberi nama akan konsonan itu.
b. Berdasarkan posisi pita suara dibedakan adanya bunyi bersuara dan tak bersuara. Bunyi bersuara, terjadi apabila pita suara hanya terbuka sedikit, sehingga terjadilah getaran pada pita suara itu. Yang termasuk bunyi bersuara, antara lain, bunyi [b],[d],[g], dan [c]. bunyi tidak bersuara terjadi apabila pita suara terbuka agak lebar, sehingga tidak ada getaran pada pita suara itu. Yang termasuk tidak bersuara, antara lain, bunyi [s],[k], [p].
3. Fonetik
Fonetik adalah Ilmu yang menyelidiki bunyi bahasa tanpa melihat fungsi bunyi itu sebagai pembeda maka atau tidak dalam suatu bahasa. Fonetik adalah lmu yang menyelidiki penghasilan, penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa.
Klasifikasi fonetik:
a. Fonetik artikulatoris (علم الأصوات النطقية)
b. Fonetik akustik (علم الأصوات الفيزيائى)
c. Fonetik auditoris (علم الأصوات السمعى)
a. Fonetik artikulatoris (علم الأصوات النطقية) Adalah cabang fonetik yang mempelajari tentang mekanisme alat-alat bicara manusia yang bekerja dalam menghasilkan bunyi bahasa serta bagaimana bunyi-bunyi bahasa itu diklasifkasikan. Fonetik ini banyak berkaitan dengan bidang kajian linguistik.
b. Fonetik akustik (علم الأصوات الفيزيائى) Cabang fonetik yang mempelajari bunyi bahasa dari segi bunyi sebagai gejala fisis (frekuensi getaran, amplitudo, intensitas, timbre).
c. Fonetik auditoris (علم الأصوات السمعى) Fonetik akustik banyak berkaitan dengan bidang fisika.
B. BEBERAPA ALAT UCAP (أدوات النطق)
1. Paru-paru
2. Pangkal tenggorok Larynx (الحنجرة)
3. Rongga kerongkongan Pharynx (الحاق)
4. Langit-langit lunak Velum (الحنق اللين)
5. Langit-langit keras Palatum (الصلب الحنق)
6. Gusi dalam alveolum (اللثة)
7. Gigi Denta (الأسنان)
8. Bibir labia (الشفتان)
9. Lidah Tongue (اللسان)
a. Paru-paru
Paru-paru adalah organ tubuh yang fungsi utamanya adalah sebagai alat pernapasan. Pada proses fonasi paru-paru memegang peranan sangat karena berfungsi sebagai organ pemompa udara sehingga terciptalah sebuah bunyi. Tanpa paru-paru semua alat artikulasi yang lain tidak akan dapat berfungsi.
b. Larynx ( الحنجرة )
Larynx (Pangkal tenggorok)merupakan rongga pada ujung pipa pernapasan. Rongga ini terdiri dari empat komponen yaitu: tulang rawan krikoid, tulang rawan ariteroid, sepasang pita suara, dan tulang rawan tiroid.
c. Pharynx (الحاق)
Pharynx merupakan rongga yang tereletak di antara pangkal tenggorok dengan rongga mulut. Dalam pembentukan bunyi bahasa fungsi utama Pharynx adalah sebagai tabung udara yang akan ikut bergetar jika pita suara bergetar.
d. Velum ( الحنق اللين )
Velum merupakan bagian yang lunak yang bagian ujungnya terdapat anak tekak (uvula) yang dapat turun naik sedemikian rupa sehingga udara dapat keluar masuk melalui rongga hidung. Bunyi bahasa yang dihasilkan oleh Velum disebut bunyi Velar.
e. Palatum (الحنق الصلب)
Palatum merupakan susunan bertulang pada bagian depan mulai dari langit-langit melengkung cekung ke atas dan bagian belakang berakhir dengan bagian yang terasa lunak bila diraba. Bunyi yang dihasilkan oleh (Palatum) disebut bunyi Palatal.
f. Gusi Dalam (ALVEOLUM)
Gusi dalam merupakan adalah bagian gusi tempat letak akar gigi depan atas bagian belakang, terletak tepat diatas serta dibelakang gigi yang melengkung ke dalam menghadap lidah. Bunyi yang dihasilkan oleh gusi disebut bunyi alveolar. Fonologi Bahasa Arab
g. Denta (الأسنان)
Gigi merupakan salah satu alat artikulasi yang terdapat di dibagian depan mulut yang merupakan bagian yang keras yang tertanam pada gusi dalam proses ponasi hanya bersifat membantu saja alat artikulasi yang lain. Bunyi yang dihasilkan oleh gigi disebut bunyi dental.
h. Labia (الشفتان) Fonologi Bahasa Arab
Bibir merupakan alat artikulasi yang berfungsi sebagai penjaga pintu mulut. Bibir terdiri atas dua bagian yaitu bibir atas dan bibir bawah. Bunyi bahasa yang dihasilkan oleh bibir disebut bunyi labial.
i. Tongue (اللسان)
Lidah merupakan alat artikulator aktif yang terbagai atas beberapa bagian yaitu: pangkal lidah (dorsum), tengah lidah (medium), daun lidah (Lamina) dan ujung lidah (apex). Bunyi yang dihasilkan oleh pangkal lidah disebut bunyi dorsal, bunyi yang dihasilkan oleh tengah lidah disebut bunyi medio, bunyi yang dihasilkan oleh daun lidah disebut bunyi laminal, dan bunyi yang dihasilkan oleh ujung lidah disebut bunyi apikal.
C. Fonem
Fonemik adalah cabang studi Fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda makna. Untuk jelasnya kalau kita perhatikan baik-baik ternyata bunyi [i] yang terdapat pada kata-kata [intan], [angin], dan [batik] adalah tidak sama. Begitu juga bunyi [p] pada kata inggris [pace], [space], dan [map], juga tidak sama. Ketidaksamaan bunyi [i] dan bunyi [p] pada deretan kata-kata di atas itulah salah satu contoh obyek atau sasaran studi fonetik. Fonologi Bahasa Arab
Dalam kajiannya, fonetik akan berusaha mendeskripsikan perbedaan bunyi-bunyi itu serta menjelaskan sebab-sebabnya. Sebaliknya, perbedaan bunyi [p] dan [b] yang terdapat, misalnya, pada kata [paru] dan [baru] adalah menjadi contoh sasaran studi fonemik, sebab perbedaan bunyi [p] dan [b] itu menyebabkan berbedanya makna kata [paru] dan [baru] itu (Chaer, 1994: 102).
Fonemik adalah ilmu yang mempelajari bunyi ujaran dalam fungsinya sebagai pembeda arti (Keraf, 1984: 30).
Fonemik adalah penyelidikan mengenai sistem fonem suatu bahasa (Kridalaksana, 1995: 56).
Jadi, jelaslah bahwa fonemik itu adalah cabang studi fonologi yang menyelidiki dan mempelajari bunyi ujaran/bahasa atau sistem fonem suatu bahasa dalam fungsinya sebagai pemdeda arti.
1. Fonem vokal
Dalam pembuktian bunyi-bunyi vokal dalam bahasa arab termasuk fonem atau tidak, dapat dilihat sebagai berikut :
a. Vokal /i/ dan /î/ misal :
سن /sinnun/ “umum atau gigi”
سېن /sÎn/ “huruf s”
Vokal /i/ dan /Î/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang hampir sama namun dapat membedakan makna.
b. Vokal /a/ dan /â/ misal :
نصر /nasara/ “dia telah menolong”
ناصر /nâsara/ “saling menolong”
Vokal /a/ dan /â/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang hampir sama namun dapat membedakan makna.
c. Vokal /u/ dan /û/ misalnya :
نذر /nuzurun/ “peringatan”
نذور /nuzûrun/ “nazar”
Vokal /u/ dan /û/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang hamper sama, namun dapat membedakan makna. Fonologi Bahasa Arab
d. Vokal /i/ dan /a/ misalnya :
من /min/ “dari”
من /man/ “siapa”
Vokal /i/ dan /a/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang hampir sama, namun dapat membedakan makna.
e. Vokal /i/ dan /u/ misalnya :
بر /birrun/ “kebaikan”
بر /burrun/ “gandum”
Vokal /i/ dan /u/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang hampir sama, namun dapat membedakan makna.
f. vokal /a/ dan /u/ misalnya :
بر / barrun / “daratan”
بر / burrun / “gandum”
Vokal /a/ dan /u/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang hampir sama, namun dapat membedakan makna.
Fonologi Bahasa Arab
2. Fonem konsonan
Diantara beberapa fonem yang teridentifikasi memiliki kesamaan dalam bahasa arab adalah sebagai berikut :
a. konsonan “ﺖ” /t/ dan “ﻄ” /t/, misalnya :
ﺗﻳﻥ / tin / ”buah tin”
ﻄﻳﻥ / tin / ”tanah”
konsonan “ﺖ” /t/ dan “ﻄ” /t/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda, dan dapat membedakan makna.
b. konsonan “ﺖ” /t/ dan ”ﺪ” /d/, misalnya ;
ﺘﺏ / tabba / ”celaka, binasa”
ﺪﺏ / dabba / ”merangkak, merayap”
konsonan “ﺖ” /t/ dan ”ﺪ” /d/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda, dan dapat membedakan makna.
c. konsonan ”ﻙ” /k/ dan ”ﻕ” /q/, misalnya :
ﻜﻟﺏ / kalbun / ’anjing”
ﻗﻟﺏ / qalbun / ”hati”
konsonan ”ﻙ” /k/ dan ”ﻕ” /q/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda, dan dapat membedakan makna. Fonologi Bahasa Arab
d. konsonan ”ﺪ” /d/ dan ”ﺽ” /d/, misalnya :
ﺪﻝ / dalla / ”menunjukkan”
ﺿﻝ / dalla / ”menyesatkan”
konsonan ”ﺪ” /d/ dan ”ﺽ” /d/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda, dan dapat membedakan makna.
e. konsonan ”ﺙ” /t/ dan ”ﺫ” /z/, misalnya :
ﺛﻡ / samma / ”disana”
ﺫﻡ / zamma / ”mencela’
Konsonan ”ﺙ” /t/ dan ”ﺫ” /z/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda, dan dapat membedakan makna.
f. konsonan ”ﺫ” /z/ dan ”ﻅ” /z/, misalnya :
ﺫﻟﻴﻝ / zalillun / ”yang hina”
ﻅﻟﻴﻝ / zalilun / ”yang melindungi”
Konsonan ”ﺫ” /z/ dan ”ﻅ” /z/ dalam Bahasa Arab adalah dua buah fonem yang berbeda, dan dapat membedakan makna.
g. konsonan ”ﺱ” /s/ dan ”ﺹ” /s/, misalnya :
ﻧﺴﺭ / nasrun / “burung garuda”
ﻧﺼﺭ / nasrun / “pertolongan”
Konsonan ”ﺱ” /s/ dan ”ﺹ” /s/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda, dan dapat membedakan makna.
h. konsonan ”ﺱ” /s/ dan “ﺶ” /sy/, misalnya :
ﺣﺭﺱ / harasa / “menjaga”
ﺣﺭﺵ / harasya / “memburu”
Konsonan ”ﺱ” /s/ dan “ﺶ” /sy/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna.
i. konsonan “ﺡ” /h/ dan “ﻫ” /h/, misalnya :
ﻧﺣﺭ / nahara / “menyembelih”
ﻧﻫﺭ / nahara / “membentak”
Konsonan “ﺡ” /h/ dan “ﻫ” /h/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna.
j. konsonan “ﺡ” /h/ dan “ﻉ” /’a/, misalnya :
ﻧﺣﻝ / nahlun / “lebah”
ﻧﻌﻝ / na’lun / “sendal”
Konsonan “ﺡ” /h/ dan “ﻉ” /’a/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna. Fonologi Bahasa Arab
k. konsonan “ﺀ” /’a/ dan “ﻫ” /h/, misalnya :
ﺴﺄﻝ / sa’ala / “bertanya”
ﺴﻬﻝ / sahala / “mudah”
Konsonan “ﺀ” /’a/ dan “ﻫ” /h/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna.
l. Konsonan “ﺀ” /’a/ dan “ﻉ” /’a/, misalnya :
ﺑﺩﺃ / badaa / “memulai”
ﺑﺩﻉ / bada’a / “menciptakan”
Konsonan “ﺀ” /’a/ dan “ﻉ” /’a/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna.
m. konsonan “ﻙ” /k/ dan “ﺥ” /kh/, misalnya :
ﺃﻛﺑﺭ / akbarun / “lebih besar”
ﺃﺧﺑﺭ / akhbarun / “mengabarkan”
Konsonan “ﻙ” /k/ dan “ﺥ” /kh/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna.
n. konsonan “ﺥ” /kh/ dan “ﻍ” /g/, misalnya :
ﺑﺧﻳﺭ / bikhairin / “dengan baik”
ﺑﻐﻴﺭ / bigairin / “dengan yang lain”
Konsonan” ﺥ” /kh/ dan “ﻍ” /g/ dalam Bahasa Arab adalah dua buah fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna.
o. konsonan “ﺙ” /t/ dan “ﺱ” /s/, misalnya :
ﻟﺛﻡ / latsama / “mencium”
ﻟﺳﻡ / lasama / “mengecap”
Konsonan ” ﺥ” /kh/ dan “ﻍ” /g/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna.
p. konsonan “ﺯ” /z/ dan ”ﺝ” /j/, misalnya :
ﻣﺯﻟﺔ / mazallatun / “tempat yang licin”
ﻣﺟﻟﺔ / majallatun / “majalah”
Konsonan “ﺯ” /z/ dan ”ﺝ” /j/ dalam bahasa arab adalah dua buah fonem yang berbeda dan dapat membedakan makna.
Fonologi Bahasa Arab
Fonologi Bahasa Arab