Khat dan Imla'

Penulisan Hamzah Yang Berada di Tengah-tengah kata


Penulisan Hamzah Yang Berada di Tengah-tengah kata

كتابة الهمزة المتوسطة

Dalam kitab-kitab berbahasa Arab kita sering melihat huruf hamzah yang terletak di tengah (kata) ditulis dalam berbagai bentuk, kadang ditulis di atas alif, kadang di atas yaa’ annabrah (yang tidak bertitik), kadang di atas waw, dan kadang ditulis tersendiri. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa kaidah penulisan hamzah yang berada di tengah kata, semoga dapat membantu kita semua dalam membaca kitab-kitan gundul.

.

Penulisan Hamzah di atas alif

Kaidah:

Hamzah ditulis di atas alif dalam hal:

  1. Berharakat fathah dan huruf sebelumnya juga berharakat fathah, contoh:

    سَأَلُ .

  2. Berharakat sukun (mati) dan huruf sebelumnya berharakat fathah, contoh:

    رَأْس .

  3. Berharakat fathah dan huruf sebelumnya berharakat sukun (kecuali yaa’), contoh:

    مَسْأَلة .

Penulisan hamzah di atas yaa’

( النبرة ):

Kaidah:

Hamzah ditulis di atas an nabrah (yaa’ yang tidak bertitik) dalam hal:

  1. Berharakat kasrah, contoh:

    أَفْئِدَة .

  2. Berharakat fathah atau dhammah dan huruf sebelumnya berharakat kasrah, contoh:

    الوِئاَم ناَشِئُون .

  3. Berharakat fathah dan huruf sebelumnya yaa’ sakinah (mati), contoh:

    هَيْئَة .

Penulisan hamzah di atas waw

Kaidah:

Hamzah ditulis di atas waw dalam hal:

  1. Berharakat dhammah dan huruf sebelumnya berharakat fathah, contoh:

    أقْرَؤُهُمْ .

  2. Berharakat dhammah dan huruf sebelumnya berharakat sukun, contoh:

    مَسْؤُولٌ .

  3. Berharakat sukun (mati) dan huruf sebelumnya berharakat dhammah, contoh:

    المُؤْمِنِين .

  4. Berharakat fathah dan huruf sebelumnya berharakat dhammah, contoh:

    فُؤَادٌ .

Catatan untuk point ke-2, sebagian penulis membuang huruf waw yang kedua dan hamzah ditulis di atas an nabrah sehingga ditulis

مَسْئُوْلٌ .

Hamzah ditulis tersendiri

Kaidah:

Hamzah ditulis tersendiri dalam hal:

  1. Berharakat fathah dan huruf sebelumnya alif, contoh:

    يَتَسَاءَلُون .

  2. Berharakat fathah dan huruf sebelumnya waw mati, contoh:

    مُرُوْءَةٌ .

Maraji’: Silsilah Ta’lim al Lughah al Arabiyyah al Mustawa ats Tsalits al Kitaabah