Nahwu

Nahwu

ISIM MAUSHUL اسم الموصول


ISIM MAUSHUL
Isim Maushul (kata hubung) secara garis besar dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
1. Isim Maushul Khas yaitu isim maushul khusus. Disebut demikian, sebab isim-isim maushul ini digunakan secara khusus sesuai jenis dan jumlahnya kata yang dijelaskannya.
2. Isim Maushul Musytarak yaitu isim maushul yang dalam penggunaan tidak khusus untuk jenis dan jumlah tertentu, melainkan dapat digunakan untuk mudzakkar ataupun muannats dalam jenisnya, maupun mufrad, mutsanna atau jamak dalam hal jumlahnya.
3. Perhatikan bagan berikut ini:
N0
ISIM MAUSHUL
JENIS
JUMLAHNYA
MUDZAKKAR
MUANNATS
MUFRAD
MUTSANNA
JAMAK
1
الذي
X
X
2
اللذان
X
X
3
الذين
X
X
4
التي
X
X
5
اللتان
X
X
6
اللاتي
X
X
7
اللائي
X
X
8
من
Untuk yang berakal
X
X
X
X
X
9
ما
Untuk yang tidak berakal
X
X
X
X
X
4. Jumlah (kalimat) yang datang setelah isim maushul disebut SHILAH, jumlah ini berfungsi menjelaskan isim maushul
5. Dalam shilah, terdapat dhomir yang merujuk kepada isim maushul, dhomir ini disebut A’id
6. Perhatikan contoh berikut ini:
7.
دَعَوْتُ الطَّالِبَ الَّذِيْ رَأَيْـتُـــهُ
Uraian kalimat:
فعل ماضٍ
دَعَوْ
فَاعِل
تُ
مَفْعُوْلٌ بِه
الطالبَ
اِسْمُ الْمَوْصُوْل (نَعْتٌ)
الذي
صِلَة
رَأَيْـتُ
عَائِد
ـه