Fi’il Lazim dan Fil muta’addi
A. Fi’il Lazim
Fi’il Lazim yaitu fi’il yang hanya memiliki fa’il atau pelaku, tetapi tidak memiliki maf’ul bih (pelengkap penderita). Dalam bahasa Indonesia disebut kata kerja intransitif. Contoh
قَـَامَ – يَقُـوْمُ |
berdiri |
جَلَسَ- يَجْلِـسُ |
duduk |
B.Fi’il Muta’addi,
Fi’il Muta’addi yaitu fi’il yang tidak hanya memiliki pelaku (Fa’il) tetapi harus dilengkapi dengan maf’ul bih (Objek penderita). Di dalam bahasa Indonesia disebut Kata kerja transitif. Contoh
شَـرَبَ-يَشْـرَبُ |
Minum |
اَعْطَـى-يُعْطِــى |
Memberi |
|
تَبِــعَ-يَتْبَــعُ |
mengikuti |
ظَــنَّ –يَظُــنُّ |
mengira |
Fi’il muta’addi dapat dibentuk dari fi’il lazim. Beberapa Fi’il lazim dapat menjadi Fi’il muta’addi dengan mengikuti wazan-wazan (pola) sebagai berikut
Arti |
Muta’addi |
Pola |
Arti |
lazim |
Mengeluarkan |
أَخْـرَجَ-يُخْـرِجُ |
اَفْعَـلَ – يُفْعِـلُ |
Keluar |
خَـرَجَ |
Menggembirakan |
فَـرَّحَ – يُفَـرِّحُ |
فَعَّـلَ – يَُفَعِّــلُ |
Gembira |
فَـرَحَ |
menyetujui |
وَافَـقَ - يُوَافِقُ |
فَاعَلَ – يُفَاعِـلُ |
setuju |
وَفَــقَ |
Latihan.
Carilah kata di dalam kamus, kata kerja yang termasuk fi’il lazim dan yang termasuk muta’addi