Biologi

Biologi

Identifikasi Nematoda Parasit Tanaman


Identifikasi merupakan kegiatan yang harus dilakukan, sebelum seseorang mempelajari lebih jauh tentang nematoda. Identifikasi secara benar tentang suatu spesies yang ditemukan di lapangan, dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan strategi pengendalian. Agar kegiatan ini dapat dilakukan dengan baik, diperlukan pengetahuan mengenai istilah-istilah yang berhubungan dengan deskripsi nematoda.

Secara garis besar filum nematoda dikelompokkan ke dalam tiga ordo yaitu:

Ordo Tylenchida, Ordo Dorylaimida, dan Ordo Rhabditida.

Nematoda parasit tanaman biasanya terdiri dari Ordo Tylenchida dan Dorylaimida; sedangkan nematoda yang saprofitik dan beberapa jenis yang bertindak sebagai parasit serangga merupakan kelompok Ordo Rhabditida.

Tanda karakteristik ordo Tylenchida dan Dorylaimida dapat dilihat pada tabel berikut:
Ordo Tylenchida
Ordo Dorylaimida

1. Stilet berbentuk ramping, lancip, biasanya pada pangkal stilet terdapat knob yang terdiri dari tiga bagian sebagai tempat melekatnya otot-otot.

2. Farink dibagi menjadi empat bagian yang berturut-turut dari depan adalah prokorpus, metakorpus (berupa lembaran berbentuk seperti bulan sabit,sebagai tempat melekatnya otot-otot radial), isthmus (ramping memanjang yang dilingkari oleh sebuah cincin syaraf), dan bagian bawah adalah basal bulbus atau lobus.

3. Kutikula kelompok nematoda ini memiliki anulasi jelas.
1. Kebanyakan memiliki stilet pendek dan gemuk, ujungnya miring tanpa knob pada pangkal stilet, atau pada bagian mulutnya bergigi. Yang parasitik terhadap tanaman biasanya mempunyai stilet yang panjang.

2. Farink tidak memiliki median bulbus (metakorpus). Terdiri atas bagian anterior yang ramping dan bagian posterior yang agak lebar. Dapat pula berbentuk silindris seluruhnya.

3. Anulasi kutikula biasanya tidak nampak apabila diamati dengan mikroskop cahaya.
Deskripsi karakteristik famili adalah sebagai berikut:

1. Tylenchidae

Kerangka kepala tidak ada atau kurang berkembang, Stilet kecil. Baik jantan maupun betina aktif, berupa nematoda berbentuk memanjang. Ovarium tunggal, vulva terletak di antara pertengahan panjang tubuh dan anus. Ekor nematoda betina meruncing. Nematoda jantan mempunyai sayap ekor tetapi tidak mencapai ujung ekor. Kelenjar esofagus berada di dalam basal bulbus sebagian kecil tumpang tindih dengan usus. Anguina dan Ditylenchus.

2. Tylenchorhynchidae

Kerangka kepala lemah sampai sedang. Stilet berkembang dengan basal knob. Kedua jenis kelamin aktif, berbentuk memanjang dengan panjang0,8-1,5 mm. Mempunyai dua ovarium. Vulva terletak di tengah panjang tubuhnya. Ujung ekor betina membulat atau meruncing. Sayap ekor memanjang sampai ujung ekor. Kelenjar esofagus di dalam basal bulbus. Tylenchorhynchus.

3. Pratylenchidae

Kerangka kepala mengeras dan nampak jelas. Kedua jenis kelamin aktif, tubuhnya memanjang. Kepada pada dua jenis kelamin rendah, lebar dan membulat atau bagian anterior mendatar, (kecuali pada Radopholus), lebar kira-kira setengah sampai tiga perlima panjang stilet. Stilet kekar dengan basal knob besar. Tiga kelenjar esofagus pada lobus bertindihan dengan usus. mempunyai satu atau dua ovarium. Panjang ekor betina dua kali atau lebih lebar dari bagian anus. Sayap ekor mencapai ujung ekor. Pratylenchus, Radopholus, Hirschmaniella, dan Nacobbus.

4. Hoplolaimidae

Kepala tinggi, membulat konoid atau lebar membulat. Kedua jenis kelamin aktif. Berbentuk memanjang. Kerangka kepala berkembang baik. Stilet lebar dengan basal knob nampak jelas. Kelenjar esofagus tumpang tindih dengan usus. Anulasi pada kutikula terlihat dengan jelas. Mempunyai satu atau dua ovarium. Ekor yang betina pendek, biasanya kurang dari dua kali lebar tubuh bagian anus. Sayap ekor meluas sampai ujung ekor. Hoplolaimus, Scutellonema, Rotylenchus, Helicotylenchus, dan Rotylenchulus.

5. Belonolaimidae

Jantan dan betina vermiform, anulasi jelas. Kepala berlekuk, kerangka kepala sedang, stilet silindris dan panjang. Kelenjar esofagus di dalam lobus dan bertindihan dengan usus. Mempunyai dua ovarium. Ekor yang jantan membulat, paling sedikit dua kali atau lebih lebar dari tubuh bagian anus. sayap ekor mencapai ujung ekor. Belonolaimus.

6. Heteroderidae

Tubuh betina menggelembung (seperti buah per, jeruk), jantan vermiform dan aktif bergerak. Kerangka kepala betina lembek tidak mengeras sedang yang jantan berkembang dengan baik. Tidak mempunyai sayap ekor. Pada betina Heterodera dan Globodera mempunyai kista, sedang pada Meloidogyne tetap lunak. Mempunyai dua buah ovarium. Vulva terdapat pada bagian ujung belakang tubuh bagian tengah. Globodera Heterodera dan Meloidogyne.

7. Criconematidae

Anulasi kutikula kasar, pada beberapa jenis anulasi berbentuk sisik yang saling tumpang tindih. Metakorpus besar dan oval menyatu dengan prokorpus. Berupa lembaran seperti bulan sabit yang memanjang. Isthmus pendek dan ramping. Kelenjar dalam basal bulbus kecil. Ovarium tunggal, vulva terletak di bagian belakang tubuh. Jenis kelamin jantan tidak ada atau mengalami degradasi. Pada beberapa jenis memiliki stilet sangat panjang pada yang betina. Criconemoides, Macroposthonia, Criconema, dan Hemicycliophora.

8. Paratylenchidae

Bertubuh kecil, esofagus seperti Criconematidae. Anulasi halus, tidak memiliki hiasan atau tumpang tindih. Mempunyai satu ovarium, vulva terletak pada tubuh bagian belakang. Stilet betina berkembang baik, sedang pada jantan mereduksi. Paratylenchus.

9. Tylenchulidae

Tubuh betina seperti kantung atau setengah bola. Esofagus seperti Criconematidae, stiletnya pendek, pada betina stilet berkembang dengan baik sedang pada yang jantan mereduksi atau tidak memiliki stilet.

10. Aphelenchoididae

Kelenjar esofagus dorsal bermuara di dalam metakorpus anterior yaitu pada lembaran yang berbentuk seperti bulan sabit. Metakorpus besar. Stilet tanpa knob jelas. Mempunyai satu ovarium. Spikula berbentuk seperti duri. Bidang lateral memiliki takik yang berjumlah kurang dari enam buah. Aphelenchoides, Bursaphelenchus, dan Radinaphelenchus.

11. Longidoridae

Tubuh berukuran panjang, silindris dan ukuran stilet sangat panjang. Memiliki esofagus dengan bagian anterior yang berotot panjang dan bagian posterior yang berkelenjar besar dan pendek. Longidorus dan Xiphinema



12. Trichodoridae

Nematoda bertubuh pendek, lebar dengan kutikula tebal dan melengkung, mempunyai stilet yang terdiri atas tiga bagian. Bentuk ekor tumpul dan membulat. Kelenjar esofagus membentuk basal bulbus. Trichodorus dan Paratrichodorus