Tafsir

Tafsir

013 – AR RA’D PETIR : 43 AYAT : MAKKIYYAH


1

Alif Laam Miim Raa. Ini adalah ayat-ayat Al-Kitab (Al-Qur'an). Dan kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar, akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).

.

Alif Laam Miim Raa ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari surat-surat Al-Qur'an seperti: Alif laam miim, Alif laam raa, Alif laam miim shaad dan sebagainya. Diantara Ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang Termasuk ayat-ayat Mutasyabihat, dan adapula yang menafsirkannya. Golongan yang menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan adapula yang berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian Para Pendengar supaya memperhatikan Al-Qur'an itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa Al-Qur'an itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al-Qur'an diturunkan dari Allah dan hanya buatan Muhammad Saw semata-mata, maka cobalah mereka buat semacam Al-Qur'an itu.

2

Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam diatas `Arsy dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan(mu) dengan Tuhanmu.

3

Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan, Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.

4

Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

5

Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?". Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya. Mereka itulah penghuni Neraka, mereka kekal didalamnya.

6

Mereka meminta kepadamu supaya disegerakan (datangnya) siksa, sebelum (mereka meminta) kebaikan. Padahal telah terjadi bermacam-macam contoh siksa sebelum mereka. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia sekalipun mereka zalim dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksa-Nya.

(mereka meminta) kebaikan; Orang-orang musyrik dengan cara mengejek meminta kepada Nabi Muhammad Saw, supaya disegerakan turunnya siksa, padahal semestinya mereka lebih dahulu meminta rahmat dan keselamatan.

7

Orang-orang yang kafir berkata: "mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu tanda (kebesaran) dari Tuhannya?". Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.

8

Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.

9

Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.

10

Sama saja (bagi Tuhan), siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari.

11

Bagi manusia ada Malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, dimuka dan dibelakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Atas perintah Allah; Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa Malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan adapula beberapa Malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah Malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut Malaikat Hafazhah.

Mengubah keadaan; Tuhan tidak akan merobah Keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-sebab kemunduran mereka.

12

Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.

13

Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para Malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah dan Dia-lah Tuhan yang Maha Keras siksa-Nya.

14

Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya kedalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai kemulutnya. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.

Padahal air; Orang-orang yang mendoa kepada berhala dimisalkan seperti orang yang mengulurkan telapak tangannya yang terbuka ke air supaya air sampai ke mulutnya. Hal ini tidak mungkin terjadi karena telapak tangan yang terbuka tidak dapat menampung air.

15

Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya diwaktu pagi dan petang hari.

16

Katakanlah: "siapakah Tuhan langit dan bumi?", jawabnya: "Allah". Katakanlah: "maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?". Katakanlah: "adakah sama orang buta dan yang dapat melihat atau samakah gelap gulita dan terang benderang, apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?", katakanlah: "Allah adalah pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa".

17

Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengembang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.

Membuat perumpamaan; Allah mengumpamakan yang benar dan yang bathil dengan air dan buih atau dengan logam yang mencair dan buihnya. Yang benar sama dengan air atau logam murni yang bathil sama dengan buih air atau tahi logam yang akan lenyap dan tidak ada gunanya bagi manusia.

18

Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah Jahannam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.

19

Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta?. Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.

20

(Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian,

21

Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.

Supaya dihubungkan; yaitu Mengadakan hubungan silaturahim dan tali persaudaraan.

22

Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan Shalat dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan. Orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),

23

(Yaitu) Surga `Adn yang mereka masuk kedalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang Malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu,

24

(Sambil mengucapkan): "Salamun Alaikum Bima Shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.

Salamun Alaikum Bima Shabartum; Artinya keselamatan atasmu berkat kesabaranmu

25

Orang-orang yang merusak janji Allah setelah di ikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).

26

Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).

27

Orang-orang kafir berkata: "mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mu'jizat) dari Tuhannya?", katakanlah: "sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya",

Menyesatkan; Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. Dalam ayat ini, karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, maka mereka itu menjadi sesat.

28

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

29

Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.

30

Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al-Qur'an) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan yang Maha Pemurah. Katakanlah: "Dia-lah Tuhanku, Tidak Ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat"

31

Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentu Al-Qur'an itulah dia). Sebenarnya segala itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Tentu Al-Qur'an; Dapat juga ayat ini diartikan: dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan membacanya gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat bicara (namun mereka tidak juga akan beriman).

32

Dan sesungguhnya telah diperolok-olokkan beberapa Rasul sebelum kamu, maka aku beri tangguh kepada orang-orang kafir itu kemudian Aku binasakan mereka. Alangkah hebatnya siksaan-Ku itu !.

33

Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya (sama dengan yang tidak demikian sifatnya)?. Mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah. Katakanlah: "sebutkanlah sifat-sifat mereka itu". Atau apakah kamu hendak memberitakan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya di bumi atau kamu mengatakan (tentang hal itu) sekedar perkataan pada lahirnya saja. Sebenarnya orang-orang kafir itu dijadikan (oleh syaitan) memandang baik tipu daya mereka dan dihalanginya dari jalan (yang benar). Dan barangsiapa yang disesatkan Allah maka baginya tak ada seorangpun yang akan memberi petunjuk.

34

Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras dan tak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah.

35

Perumpamaan Surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman). Mengalir sungai-sungai didalamnya, buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula), itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah Neraka.

36

Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepada mereka bergembira dengan kitab yang diturunkan kepadamu dan diantara golongan-golongan (yahudi dan nasrani) yang bersekutu, ada yang mengingkari sebahagiannya. Katakanlah: "sesungguhnya aku hanya diperintah untuk menyembah Allah dan tidak mempersekutukan sesuatupun dengan Dia. Hanya kepada-Nya aku seru (manusia) dan hanya kepada-Nya aku kembali".

Berikan kitab; yaitu orang-orang Yahudi yang telah masuk agama Islam seperti Abdullah bin Salam dan orang-orang Nasara yang telah memeluk agama Islam.

37

Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.

Bahasa Arab; Keistimewaan bahasa Arab itu antara lain ialah

1. Sejak zaman dahulu kala hingga sekarang bahasa Arab

itu merupakan bahasa yang hidup,

2. Bahasa Arab adalah bahasa yang lengkap dan luas untuk

menjelaskan tentang ketuhanan dan keakhiratan.

3. Bentuk-bentuk kata dalam bahasa Arab mempunyai tasrif

(konjugasi) yang amat luas sehingga dapat mencapai 3000

bentuk perubahan, yang demikian tak terdapat dalam bahasa lain.

38

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mu'jizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada kitab (yang tertentu).

Tiap masa ada kitab; Tujuan ayat ini ialah pertama-tama untuk membantah ejekan-ejekan terhadap Nabi Muhammad Saw dari pihak musuh-musuh Beliau, karena hal itu merendahkan martabat kenabian. Keduanya untuk membantah Pendapat mereka bahwa seorang Rasul itu dapat melakukan mu'jizat yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya bilamana diperlukan, bukan untuk dijadikan permainan. Bagi tiap-tiap Rasul itu ada kitabnya yang sesuai dengan Keadaan masanya.

39

Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki) dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh).

40

Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian (siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan kamu (hal itu tidak penting bagimu) karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka.

41

Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami mendatangi daerah-daerah (orang-orang kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu (sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya?. Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya dan Dia-lah yang Maha Cepat Hisab-Nya.

42

Dan sungguh orang-orang kafir yang sebelum mereka (kafir Mekah) telah mengadakan tipu daya, tetapi semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allah. Dia mengetahui apa yang diusahakan oleh setiap diri dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa tempat kesudahan itu.

43

Berkatalah orang-orang kafir: "kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu dan antara orang yang mempunyai ilmu Al-Kitab".

Mempunyai ilmu Al-Kitab; yaitu ulama-ulama ahli kitab yang memeluk agama Islam.