Pekerjaan tertunda karena komunikasi yang terbata-bata dengan klien dari negeri seberang, Lamaran kerja di sebuah perusahaan asing ditolak karena kemampuan berbahasa Inggris yang kurang. Apakah Anda pernah mengalami salah satu dari kejadian di atas? Anda tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami masalah dalam pekerjaan bukan karena tidak ada kemampuan atau kesempatan, melainkan hanya karena kemampuan bahasa Inggris yang kurang. Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak perusahaan lokal Indonesia yang masuk ke pasar dunia, dan semakin banyak perusahaan internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa Inggris yang menjadi bahasa ”bisnis” makin dirasakan sebagai suatu keharusan. Masalahnya, jumlah pelaku bisnis di Indonesia yang sudah nyaman menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari dalam bisnis masih terbatas.
GAYA BELAJAR
Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda. Gaya belajar ini terbentuk dari lingkungan dan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita mengenal gaya belajar kita,maka kita bisa memilih strategi belajar yang efektif.
PRINSIP BELAJAR YANG EFEKTIF
Belajar bahasa Inggris tidak sulit, tetapi juga tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukan prinsip – prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut ini.”Way of life”.
Jika kita belajar bahasa Inggris di negeri tempat bahasa tersebut digunakan sebagai Bahasa Ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa Inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa Inggris telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa Inggris dengan efektif: kita harus menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin. Untuk itu, kita bisa membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan.
”Total commitment”.
Untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa Inggris dalam hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa mencoba mendengar, membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam bahasa Inggris, terus-menerus dan berulang-ulang. Secara mental atau intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa Inggris setiap kali kita menggunakan bahasa Inggris. Misalnya, dalam memahami bahasa Inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa Inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama. Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa Inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar bahasa Inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahasa Inggris.”Trying”
Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Kita tidak bisa hanya membaca dan memahami ”buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan yang kita lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa Inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita bandingkan dengan ucapan kita.