Artikel Ilmiah

Tujuan dan Manfaat Pengukuran produktivitas


Untuk melihat besarnya tingkat produktivitas suatu perusahaan, termasuk industri jasa konstruksi perlu dilakukan pengukuran secara kuantitatif. Model pengukuran produktivitas yang paling sederhana adalah dikemukakan oleh Vincent Gasverz “ dimana produktivitas dapat diukur melalui pendekatan output/input”

Tujuan dari pengukuran adalah akan menentukan jenis rasio mana yang digunakan. Dan diantara banyak macam produktivitas nilai (Value Productivity) produktivitas nilai tambah atau value added productivity lebih cocok digunakan untuk menggambarkan peningkatan produktivitas dan pembagian hasilnya. Hal ini dikarenakan nilai tambah umumnya merupakan sumber dari pembagian hasil produksi ditingkat ekonomi secara nasional maupun tingkat perusahaan

.

Vincent Gaspersz (1998:23) dalam bukunya “Manajemen Produktivitas Total “ mengungkapakan bahwa terdapat beberapa manfaat pengukuran produktivitas dalam suatu organisasi perusahaan antara lain :

  1. Perusahaan dapat menilai efisiensi konversi sumber dayanya
  2. Perencanaan sumber-sumber daya akan menjadi lebih efektif dan efisien melalui pengukuran produktivitas, baik dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang
  3. Tujuan ekonomis dan non ekonomis dari perusahaan dapat diorganisasikan kembali dengan cara memberikan prioritas tertentu yang dipandang dari sudut produktivitas
  4. Perencanaan target tingkat produktivitas dimasa datang dapat dimodifikasi kembali berdasarkan informasi pengukuran tingkat produktivitas sekarang
  5. Strategi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dapar ditetapkan berdasarkan tingkat kesenjangan produktivitas yang ada ditingkat produktivitas yang direncanakan dan tingkat produktivitas yang diukur
  6. Pengukuran produktivitas perusahan akan menjadi informasi yang bermanfaat dalam membandingkan tingkat produktivitas diantara organisasi perusahaan dalam industri sejenis serta bermanfaat pula untuk informasi produktivitas industri pada skala nasional maupun global.
  7. Pengukuran produktivitas akan menciptakan tindakan kompetitif berupa upaya-upaya peningkatan produktivitas terus menerus (Continuous Productivity Improvement), dan lain-lain..

Menurut Muchdarsyah Sinungan (2000 : 23) secara garis besar terdapat dua model pengukuran produktivitas, yaitu pengukuran produktivitas total dan produktivitas parsial. Adapun rumus yang digunakan adalah :

Pt = Ot / L + C + R + Q

Pt = Produktivitas Total

L = Faktor masukan Tenaga kerja

C = Faktor masukan modal

R = Faktor masukan bahan mentah dan barang yang dibeli

Q = Faktor masukan barang dan jasa yang beraneka ragam

Ot = Hasil Total

Ada tiga ukuran produktivitas yang harus dipertimbangkan dalam mengelola organisasi, yaitu :

  1. Untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan apa yang telah digariskan
  2. Efektivitas, sampai tingkat manakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kuantitas dan kualitas.

Efisiensi, bagaimana perbandingan output dibagi Input, dimana pengukuran output termasuk didalamnya kuantitas dan kualitas.