* Siram vagina dan anus dengan air setiap kali habis BAK dan BAB. Air yang digunakan tak perlu matang asal bersih. Basuh hingga tidak ada sisa-sisa kotoran yang menempel di sekitar vagina, baik kotoran dari air seni, darah nifas, maupun feses, karena bisa menimbulkan infeksi pada luka robekan atau jahitan.
* Cara membilas yang benar adalah dari depan ke belakang. Bukan sebaliknya. Proses membersihkan dari belakang ke depan dapat mengakibatkan bakteri dan kuman yang ada di anus masuk ke vagina sehingga kemungkinan infeksi bisa menjadi lebih besar.
* Keringkan bibir vagina dengan handuk lembut, lalu gantilah pembalut. Yang perlu dicermati, pembalut mesti diganti setiap habis BAK atau BAB atau minimal 3 jam sekali atau bila sudah dirasa tak nyaman. Bila tidak sering diganti, daerah seputar vagina akan lembap serta penuh kuman yang menyebabkannya rawan terinfeksi. Pilih pembalut yang higienis, antitoksik, dan cukup menampung darah nifas.