Berselisih Dengan Upline (Bukan Dengan Downline)
Seperti halnya di kantor yang selalu ada karyawan pengeluh, pamalas, tukang ngobrol, tukang telephone, suka bicara kasar, defensif, curang, sok tahu dan lain-lain, dalam membangun bisnis network-marketing juga pasti ada karakter distributor yang terkadang tidak sesuai yang diinginkan. Terkadang kita berfikir, bagaimana kita harus bersikap. Karena salah-salah, bisnis yang sudah dibangun sekian lama bisa rontok seketika.
Kalau Anda sebagai upline, sebaiknya Anda lebih bijaksana : lebih banyak mengalah, dalam batas tertentu mengikuti keinginan mereka [meski sebenarnya tidak sesuai dengan keinginnan Anda], mengiyakan keinginannya, atau mungkin berdiam diri dan angkat bicara pada waktu yang tepat.
Tetapi kemudian Anda berfikir, sampai kapan hal ini akan bertahan? Akankah Anda terus 'mengalah' selamanya? Dan apakah Anda akan bertahan dalam 'ketidakberdayaan' ini?
Robert Bacal, penulis "The Complete Idiot's Guide to Dealing with Difficult Employees" (2000) memberi saran sebagai berikut : Pertama-tama, tanyakan pada diri Anda apakah yang bermasalah itu Anda atau dia? Apakah 'kebiasaan'-nya hanya mengganggu Anda atau semua orang? Kalau kebiasannya tsb berdampak pada semua orang, itu artinya memang dia yang bermasalah. Temui dia, dan jangan diselesaikan di milis karena di milis akan banyak komentator yang tidak diundang. Yang sebelumnya tidak bermasalah pun bisa-bisa jadi 'ingin' bermasalah.
Daniel Robin, yang membuka situs www.abetterworkplace.com berpendapat : meski banyak orang yang terganggu dengan sikapnya, tidak bijaksana kalau Anda 'membawa rombongan' [untuk menghakimi]. Sebaiknya Anda pikirkan 'efek' duplikasi yang akan menimpa jaringan Anda. Semua distributor Anda akan menduplikasi diri Anda menenempuh jalan tersebut ketika 'berselisih' dengan Anda atau upline mereka. Sebaik apapun jaringan Anda, pasti akan pernah ada 'perselisihan' ini. Mungkin bukan diri Anda, tapi antar leader di group Anda. Tinggal bagaimana Anda menyelesaikannya.
Cobalah untuk bicara seorang diri [bukan rombongan, tidak menghakimi] dengan nada konstruktif, karena setiap kali Anda memperlakukan orang lain secara positif, Anda akan membawanya ke arah itu. Dan lihatlah, leader-leader dalam jaringan Anda akan mengikuti cara pintar Anda ini dalam menyelesaikannya ketika masalah tersebut menimpa jaringannya [duplikasi]. Dan ingat, jangan sekali-kali angkat bicara ketika Anda di puncak emosi. Lebih baik lahirkan penyelesaian dan bekerjalah kembali membangun network ini. Cobalah untuk membuka kembali lembaran cita-cita yang pernah Anda tulis dalam bisnis ini. Bukankah itu tujuan utama menjalani bisnis ini? Bukan untuk 'memusuhi' orang bukan?
Tetapi, kalau kemudian Anda menyadari ternyata 'hanya' Anda yang berselisih dengan dia. Dan apa saja yang ia lakukan selalu membuat Anda terganggu, semua posting email dia selalu ingin Anda respon negatif, dan hati Anda senang ketika dia dicemooh......., maka Andalah yang sebenarnya bermasalah, BUKAN dia.........
Dan kalau hal ini yang Anda alami, maka cobalah untuk menata hati Anda. Ada baiknya Anda 'off' seminggu dan temukan 'sesuatu' dalam diri Anda [karena memang benar-benar ada 'sesuatu']. Bersunyi-sunyilah dan TATA perasaan Anda.
----------------------------