web
counter

Kajian tentang pendidikan agama islam

Kajian tentang pendidikan agama islam

1. pengertian pendidikan agama islam

Secara fitrah manusia merupakan mahluk yang sempurna dalam dunia ini. Pematangan potensi rohani dan jasmani dapat dicapai dengan melalui proses pendidikan karena dalam proses pendidikan didalamnya terkandung pola-pola pengarahan dan pengaturan untuk mencapai tujuan. Secara yata proses pendidkan merupakan rangkain usaha untuk membibing, mengarahkan potensi hidup manusia yang berupa kemampuan-kemampuan dasar dan kemampuan belajar, sehingga terjadi perubahan didalam kehidupan pribadi sebagai mahluk individu dan social. Dalam hubungan dengan alam sekitar dimana ia hidup. (arifin,1993,14). Semata-mata untuk mengelola bumi Allah, sebagaimana dalam Firman-Nya surat Al- An’am ayat 165.

Artinya:

dan dialah yang menjadikan kamu pengelola bumi”

Sebelum pembahasan tentang pendidikan agama islam di uraikan secara pamjang lebar, terlebih dahulu akan penulis jelaskan tentang pengertian pendidikan

Pendidikan dapat di artikan sebagai bibingan secara sadar oleh pendidik terdhadap perkembangan jasmani serta rohani peserta didik menuju terbebtuknya kepribadian yang utama, sehuingga pendidikan di pandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadiaan yang utama.(Dra. Hj Yuhairini , 1993.9)

Dari pengertian di atas terdapat unsure-unsur yang ada dalam pendidikan, yaitu:(1) Usaha kegiatan bersifat membibing dan dilakukan secara sada. (2) Adanya pendidikan atau bibbingan. (3) Adanya bpeserta didik. (4) Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan. Kata pendidikan dalam bahasa yunani disebut debngan kata “paedagogie” yang terdiri dari dua suku kata yaitu kata “pais” yang berarti anak dan kata “again” yang berarti mendidik. Jadi kata paedagogie mepunyai arti bibingan yang diberikan kepada anak. (Abu Ahmat dan Nur Ubiyati, 1991:69).

Para ahli pendidikan memberikan definisi yang cukup beragam mengenai arti pendidikan, namun pada intinya mereka bersepakat bahwa dalam progar pendidkan didalamnya terdapat proses dan usaha pengembangan dna perubahan. Menurut Zakaria Darejat, pendidikan agama islam lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujutkan dalam amal perubahan, baik bagi diri sendiri maupun orang lai, selain itu ajaran yang berisi ajaran tentang sikqap dan tingkah laku mengisaratkan kepada pendidikan agama islam mengenai pendidikan iman dan pendidikan amal. (Zakiah Darejat, 1992:28).

Sedangkan dalam konfrensi pendidikan jedah tahun 1997, bahwa pendidikan dalam perspektif islam terkandung di dalam tiga istilah yaitu, ta’lim, tarbiah dan ta’dib. Tentunya ketiga istilah tersebut memiliki arti dan makna ftersendiri. Perbedaan tersebut terletak pada sudut pandang dan disiplin keilmuan masing-masing dalam mengartikan beberapa istilah tersebut, namun pada pokoknya semua mengarakkan pada proses dan tujuan pendidikan.. Dalam pendapatnya Al-Bani, Pendidikan atau tarbiah terdiri atas empat unsure yaitu. Pertama menjaga dan melihat fitrah anak menjelang dewasa, kedua mengembangkan seluruh potensi, ketiga mengarahkan seluruh fitrah menuju kesempurnaan, dan keempat dilaksanakan secara bertahap. (Ahmad Tafsir,200:29).

Dengan pengertian di atas menghendaki usaha dan semangat kepada umatnya untuk senantiasa mewujutkan masyarakat yang memiliki pengetahuan , ,pemahaman serta penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai hamba dan khalifah Allah SWT, maka melalui cara-cara pembinaan, penngajaran maupun pelatihan yabng baik, diharapkan dapat terwujud sosok umat yang memiliki modal terpenting dal mbentuk kualitas pendidikan, sebagai langkah menata dan mengatur kehidupan dimuka bumi. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam surat Al-Malik ayat 15:

Artinya:

“dialah (Allah) yang telah menjadikan sekalian yang ada di bumi ini untuk kamu………”.

Membina, mengerjakan atau melatih merupakan semua bentuk proses dan usaha mengembangkan seluruh aspek kehidupan manusia yang terdiri atas potensi hati (spiritual), potensi akal(intelektual), imajinasi (fatansi), jasmani, keilmuan serta dbahasa atau komunikasi. Dalam pengertian sekarang, penyapaian ajaran memberi contoh, melatih ketrampilan berbuat, memberi motivasi dan menciptakan lingkungan social yang mendukung pelaksanaan ide pembentukan pribadi muslim dapat diartikan sebagai pendidikan . (proyek pembinaan perguruan tinggi agama,1993:27). Isdlam sebagai tolak ukur kehidupan manusia tidak menghendaki adanya proses dan usaha pendidikan yang hanya bertumpuh pada kepentingan lahiriah dan keduniaan saja, dengan melakukan kehidukpan akhirat yang dilandasi tujuan terpenting pendidikan, yaitu iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Untuk memberikan landasan terhadap pendidikan yang sesuai dengan nilai-nilai islam yang mutlak di lepas. Merujuk pada hasil rumusan seminar pendidikan islam se-indonesia tahun 1960 yang memberikan pengertian, bahwa pendidikan agama islam adalah sebagai bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran islan, dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengusahakan dan mengawasi berlakunya semua ajaran islam. (Arifin,1993:14). Secara jelas islam memberikan perhatiaan dan dorongan yang sesuaiterhadap pendidikan. karena dengan pendidikan, manusia dapat menjadi mahluk Allah SWT yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab. Serta mampu menghindari doronga-dorongan nafsut jahat, ingkar dan kafir terhadap tuhanya. Sebab dengan akal dan pikiran, manusia akan berbeda dengan binatang sebagai mahluk Allah yang lain, karena yang membedakan antara manusia dengan binatang adalah akal dan pikirannya melalui usaha dan proses pendidikan, maka keberadaan manusia tidakberbeda dengan binatang. Bahkan lebih rendah dari binatang, ketika manusia hanya mengedep[anmkan akal dan pikirannya dalam mencari dan memperdalam ilmu, sesuai dengan fitrahnya dan tuntunan islam, maka ,Allah akan mengangkat derajatnya.

Dalam firman-Nya surat Al-Mujadalah ayat 11 diyatakan:

Artinya:

“ Allah mrngangkat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan di antara kamu akan beberapa derajat”.

Jelaslah bahwa pengertian pendidikan agama islam memiliki arti dan makna yang berbeda dengan pengertian pendidikan pada umumnya, tentunya juga mengandung fungsi dan peran yang lebih besar dalam mengembang suksesnya hidup manusia. Pendidikan secara umum belum meberikn gambaran serta kualifikasi secara jelas mengenai model yang di kehendaki. Sedangkan islam memberikan kualifilkasi untuk pendidikan, dengan memberikan bentuk konsektualnya, yaitu pembentukan kepribadian muslim dan kemajuan masyarakat dan budaya yang tidak meyimpang dari ajaran islam, sebagi hasil pendidikan.(Zuhairini, 1995:151).

Dalam bukunya ali hasan dan mukti ali yang mengutip pendapatnya zarkowi suyuti, diyatakan bahwa pwndidikan agama islam terbagi dalam tiga pengertian, pertama pendidikan agama islam yang dilandasi semangant untuk mewujutkan nilai-nilai islam, kedua pendidikan agam islam memberikan perhatian sekaligus menjadikan ajaran islam sebagai pengetahuan untuk program setudi yang di selenggarakan, ketiga jenis pendidikan yang mencakup kedua pengertian di atas.(Ali Hasan dan Mukti Ali, 2003:45).

Adanya ruang lingkulp yang berbeda antara pendidikan agama islam dan pendidikan secara umum tersebut tidak di maksutkan sebagai usah pemisahan atau pembedaan (dikotomi) mengenai usaha dan proses pendidikan. akan tetapi keberadaan pendidikan merupakan wujut dari pada usaha dan proses menuju tatanan dan perubahan yang sesuai dengan fitrah dan potensi manusia hidup. Memang jika di kaji terdapat dua cirri khas oada pendidikan islam. Pertama, tujuan pendidikan agama islam yamg ingin membentuk individu menjadi bercorak diri tinggi menurut ukuran Allah SWT dan kedua, isi pendidikannya yang memuat ajaran Allah SWT, yang tercantum dalam Al-Qur’an. (Ali Hasan dan Mukti Ali 2003:46)

Rekomendasi Artikel: