Al QURAN ADALAH REFERENSI BARU BAHASA ARAB

Al QURAN ADALAH REFERENSI BARU BAHASA ARAB

Oleh : Dr. H. Uril Bahruddin, M.A

Salah satu karakter bahasa adalah berkembang, alasannya adalah karena bahasa itu termasuk fenonena sosial yang selalu dinamis dan berkembang, maka bahasa juga memiliki karakter yang sama. Hikmah dari berkembangnya sebuah bahasa adalah agar mampu memenuhi tuntutan perubahan zaman yang sangat cepat. Perubahan bahasa yang paling banyak terjadi pada kosa kata, sebagai contoh kata komputer dan istilah-istilah yang terkait dengannya, 25 tahun yang lalu sudah barang tentu istilah-istilah itu belum dikenal secara luas seperti pada zaman sekarang. Perkembangan bahasa juga terjadi pada perubahan makna, namun persentasenya lebih kecil dibandingkan dengan perkembangan kosa kata. Begitu juga perkembangan pada struktur bahasa lebih sedikit lagi.

Demikian pula yang terjadi pada bahasa Arab. Dalam hal kosa kata, referensi penetapan kosa kata bahasa Arab Baku sebelum al Quran datang hanya ada dua saja, yaitu karya sastra berbentuk prosa dan puisi. Setiap kali para ahli bahasa Arab di zaman jahiliyah ingin mengukur atau memastikan apakah sebuah kosa kata itu baku atau tidak, mereka lakukan dengan melihat terlebih dahulu apakah kata tersebut digunakan dalam penulisan prosa atau puisi mereka. Oleh karena itu pengertian bahasa Arab standar menurut mereka pada saat itu adalah bahasa yang digunakan oleh para sastrawan dalam karya sastra mereka atau para orator dalam ceramah-ceramah mereka.

Dengan hadirnya al Quran, bahasa Arab menjadi memiliki tambahan referensi baru, disamping mengambil referensi dari prosa dan puisi juga mengambil dari al Quran. Kehadiran bahasa al Quran sebagai referensi baru dalam bahasa Arab bukan hanya berpengaruh dalam mengembangkan bahasa Arab, namun lebih dari itu dapat membuat bahasa Arab menjadi bahasa yang dapat bertahan lama dalam waktu yang tidak terbatas sepanjang umur al Quran itu sendiri. Perlu ditegaskan di sini bahwa bahasa al Quran itu bukan termasuk dalam kategori prosa, dan bukan pula puisi, tetapi bahasa al Quran itu adalah firman Allah Tuhan semesta alam.

Dalam kajian perkembangkan bahasa Arab kehadiran bahasa al Quran telah menambahkan sejumlah kosa kata baru yang sebelumnya belum dikenal oleh orang Arab jahiliyah, utamanya dengan munculnya istilah-istilah keagamaan yang terkait dengan keyakinan dan ibadah dalam Islam.

Kata “iman” misalnya, telah mengalami pergeseran makna dari makna yang dikenal pada masa jahiliyah yaitu “membenarkan” atau “meyakini” dan itulah yang disebut dengan makna leksikal. Dengan hadirnya al Quran, kata itu telah menjadi memiliki pergeseran makna dan pengertian khusus, yaitu: “Engkau meyakini dengan sesungguhnya kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, rasul-Nya, hari akhir dan ketentuan baik dan buruk yang telah dibuat oleh-Nya”. Makna awal dari kara “iman” menjadi tidak popular lagi, semua orang di zaman sekarang ketika menggunakan kata itu yang dimaksud adalah kata “iman” dengan maknanya yang baru.

Begitu juga kata “haji”, asalnya hanya memiliki makna “menuju”, tetapi dengan kehadiran al Quran, kata itu telah mengalami pengembangan makna menjadi “menuju baitullah untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya, seperti memakai pakaian ihram, melakukan thawaf mengelilingi Ka’bah tujuh putaran, sa’i antara bukit Shafa dan Marwa tujuh kali, wukuf di Arafah dan lain sebagainya”. Hal yang sama terjadi pada kata kufur, shalat, zakat, maghfirah, tauhid, fiqh, nahwu, sharaf dan lain-lain.

Dibalik perubahan makna yang terkandung dalam sebuah kosa kata Arab, al Quran juga telah mengubah nilai dari kosa kata itu menjadi memiliki kemuliaan dan ketinggian makna. Seperti kata “rasul”, sesungguhnya bukan hanya sekedar maknanya yang berubah, namun nilai dan kemuliaan hakekat makna kata itu harus disertakan dan dihayati dalam kehidupan kita sebagai muslim. Dengan menyebut “rasul”, maka kita ingat sosok yang agung dan mulia yang harus dihormati dan ditaati, yaitu Muhammad saw.

Kawan…
Disamping itu, semua kosa kata baru baik hasil dari penggeseran makna atau yang ditambahkan oleh al Quran dalam kosa kata bahasa Arab memiliki misi secara tidak langsung yaitu mengajak manusia untuk memilih perilaku dan menerapkan nilai-nilai akhlak yang mulia dalam kehidupan kita sebagai muslim. Semoga dapat menambah semangat kita dalam mempelajari bahasa Arab karena kemuliaan yang keunggulan yang dimiliki oleh bahasa itu. Wallahu a’lam.
===============
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Rekomendasi Artikel: