Mohon yang berkunjung ke website saya ini berkenan Subscribe Channel saya ya .. Klik Youtube dibawah ini

Biologi

KLONING DAN PERANANNYA DALAM PENGOBATAN ALTERNATIF

Era manusia super mungkin bakal segera terwujud. Dunia tidak akan kekurangan stok manusia-manusia super genius. Manusia-manusia super itu bakalan tetap lestari di muka bumi. 100% sama persis, yang beda hanya generasinya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kedokteran telah menghilangkan ketidakniscayaan itu. Melalui teknologi kloning, siapapun bisa diduplikasi.

Setelah kelahiran domba Dolly enam tahun lalu, di tengah perdebatan boleh tidaknya kloning dilakukan, Clonaid sebuah perusahaan kloning berbasis di Bahama mengklaim keberhasilannya mengkloning manusia.

Dalam konferensi pers hari Jumat (27/12/2002) di Hollywood, Florida, Direktur Ilmu Pengetahuan Clonaid Brigitte Boisselier anggota Sekte Raelian menyatakan, bayi hasil kloning itu lahir lewat operasi caesar pukul 11.55 hari Kamis lalu di tempat yang dirahasiakan. Bayi dengan berat sekitar 3.500 gram berjenis kelamin perempuan yang diberi sebutan Eve, kini dalam kondisi sehat. Bayi itu merupakan kloning dari seorang wanita Amerika Serikat (AS) berusia 31 tahun yang pasangannya infertil.

Upaya Raelian membuat manusia kloning pertama dilakukan secara rahasia, hal itu tidak mungkin segera mendapat pengakuan bahwa bayi itu adalah hasil kloning. Seorang ahli genetika Prancis, Axel Kahn, kepada radio Prancis menyatakan, sejauh ini belum ada bukti kuat bahwa bayi itu adalah hasil kloning sebagaimana diklaim Raelian. ”Selama belum ada bukti yang memperkuat pernyataan itu, klaim Raelian harus dianggap sebagai propaganda polos. ”Para ilmuwan akan memerlukan peta kode genetika bayi dan kode genetika manusia yang dinyatakan sebagai hasil kloning yang dapat membuktkan bahwa keduanya identik,” kata Khan.

Para ilmuwan bersikap skeptis mengenai klaim itu. Termasuk Dr Robert Lanza, Kepala Pengembangan Medis dan Ilmu Pengetahuan Advanced Cell Technologies, perusahaan riset genetik yang akhir tahun lalu mengumumkan keberhasilannya melakukan kloning terapeutik. Menurut Lanza, Clonaid sama sekali tidak mempunyai track record di bidang kloning dan belum pernah mempublikasi satu pun makalah mengenai kloning.

Komentar serupa datang dari Dr Panos Zavos, ilmuwan yang juga berupaya mengkloning manusia. "Boisselier gagal membuktikan klaimnya. Tidak ada kejadian, tidak ada bukti maupun pertanda, yang ada hanya omongan," . Sejauh ini Zavos, mantan guru besar Universitas Kentucky, baru berhasil membuat embrio manusia. Menurut Zavos, saat ini tak kurang dari lima kelompok ilmuwan di seluruh dunia berusaha keras mengkloning manusia.

Ahli fertilitas dari Italia, Dr Severino Antinori, yang awal Desember lalu mengumumkan bayi hasil kloningnya akan lahir bulan Januari tahun depan juga berpendapat, pengumuman Clonaid tidak didukung bukti kuat, sehingga berpotensi membingungkan masyarakat.

Tekad mengkloning manusia pernah ditegaskan Boisselier, Zavos, dan Antinori awal Agustus 2001 dalam simposium yang diselenggarakan National Academy of Sciences di Washington, AS.

Clonaid dalam konferensi pers hanya mengumumkan secara verbal, tanpa menunjukkan bukti berupa foto bayi, nama orangtua, ataupun keberadaan mereka. Clonaid juga mengklaim empat pasangan lain sedang menanti kelahiran bayi kloning Februari. Sebelumnya ada 10 pasangan yang berhasil hamil, namun lima pasangan lain keguguran. Saat ini ada 20 perempuan anggota Raelian menunggu giliran untuk implantasi embrio hasil kloning.

Dalam upaya membuktikan klaimnya, Boisselier meminta bantuan Michael Guillen, seorang wartawan freelance, mantan editor sains ABC News yang merupakan ahli matematika dari Universitas Harvard.

Menurut Guillen, ia telah memilih seorang ahli untuk mengambil contoh DNA dari bayi dan ibunya. Contoh DNA itu akan diperiksa oleh dua laboratorium independen kelas dunia. Sejumlah ahli lain akan meneliti kecocokan dari hasil tes contoh DNA itu. Pemeriksaan DNA dilakukan karena kloning dibuat dengan cara menyisipkan inti sel orang dewasa, misalnya sel kulit, ke sel telur donor yang telah dibuang inti selnya. Sel telur yang telah disisipi inti sel itu kemudian distimulasi agar berkembang menjadi embrio. Selanjutnya embrio dimasukkan ke rahim perempuan agar berkembang menjadi janin. Jika inti sel dan sel telur berasal dari satu orang kecocokan DNA akan 100 persen. Sedang jika dari orang berlainan, kecocokan DNA dengan pemilik inti sel sekitar 90 persen.

Hal lain yang menyebabkan keraguan para ilmuwan terhadap klaim Clonaid, meski banyak binatang telah dikloning, sejauh ini belum ada yang berhasil mengkloning simpanse atau primata lain yang mirip manusia. Untuk menggambarkan tingkat kesulitannya, menurut ahli kloning dari Universitas Missouri Dr Randall Prather, keberhasilan kloning pada binatang hanya berkisar satu sampai lima persen.

Ketua Koalisi Kristen Amerika Roberta Combs dengan tegas mengatakan "Kloning manusia merupakan penyimpangan. Hal itu tidak menghormati kehidupan dan harus dicegah," Juru bicara Gedung Putih Claire Buchan menyatakan, Presiden Bush sebagaimana sebagian besar penduduk Amerika berpendapat bahwa kloning manusia bisa menimbulkan kekacauan. Karenanya Bush mendukung undang-undang yang melarang kloning manusia.

Walaupun kloning terhadap binatang terus dikembangkan oleh para peneliti di pelbagai pusat dunia, tidak banyak ilmuwan yang setuju upaya kloning manusia. Pasalnya, sejauh ini kloning terhadap binatang masih banyak masalah. Binatang hasil kloning kebanyakan mati tak lama setelah dilahirkan dengan pelbagai masalah medis, seperti cacat pada paru-paru maupun sistem kekebalan tubuh. Domba Dolly pun yang berhasil hidup relatif lama dan diklon ulang tak lepas dari gangguan kesehatan antara lain arthritis.

Di luar masalah etika, menurut para ilmuwan, persamalahan teknik utama dalam pengkloningan manusia adalah meyakinkan bahwa semua gen dalam proses itu dapat dialihkan secara sempurna dari di ibu kepada bayi kloning.

Dalam beberapa percobaan di laboratorium, binatang dan pengalaman pengkloningan di peternakan binatang, termasuk domba kloning yang diberinama Dolly, ditemukan bahwa meskipun seluruh gen yang ditransfer dari si induk, sebagian besar dari gen itu tampak tidak sempurna.

Kesalahan fungsi gen dapat menyebabkan embrio tumbuh tidak sempurna sehingga kandungan siinduk berusaha menolaknya. Banyak ahli bioteknologi yang terbelenggu oleh etika dalam pengkloningan manusia karena risiko yang akan dialami bayi kloning. Selain itu, banyak pemerintahan berusaha mengeluarkan undang-undang yang melarang pengkloningan manusia.

Clonaid yang berdiri tahun 1997 dimiliki oleh sekte Raelian. Sekte keagamaan itu dipimpin mantan wartawan Perancis Claude Vorilhon yang mentahbiskan dirinya sebagai nabi bernama Rael dan berkeyakinan dirinya merupakan keturunan makhluk luar angkasa yang menciptakan kehidupan manusia di Bumi lewat rekayasa genetika. Rael, kloning hanya merupakan langkah awal yang tidak begitu penting. Tujuan utamanya adalah memberikan keabadian hidup manusia lewat kloning. Dengan latar belakang Clonaid dan pendirinya, boleh jadi keraguan atas kelahiran manusia kloning memang beralasan. Namun, waktu jualah yang akan membuktikan.

Add comment


Go to top