Mohon yang berkunjung ke website saya ini berkenan Subscribe Channel saya ya .. Klik Youtube dibawah ini

Macam-macam Motivasi

Macam-macam Motivasi

Para ahli psikologi berusaha menggolongkan motivasi yang ada dalam diri manusia atau suatu organisme kedalam beberapa golongan. Dalam hal in Tadjab, dalam bukunya “Ilmu Jiwa Pendidikan” membedakan motivasi belajar siswa disekolah dalam dua bentuk yaitu:

  1. Motivasi instrinsik

Motivsi instrinsik ialah suatu aktivitas/kegiatan belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan penghayatan suatu kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Dalam hal ini Sardiman dalam bukunya “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”, menjelaskan bahwa motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu22.

Sedangakan Tabrani Rusyan mendefinisikan motivasi instrinsik ialah dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan yang terletak didalam perbuatan belajar23. Jenis motivasi ini menurut Uzer Usman timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri24.

Dari definisi-definisi tersebut dapat diambil pengertian bahwa motivasi instrinsik merupakan motivasi yang datang dari diri sendiri dan bukan datang dari orang lain atau faktor lain. Jadi motivasi ini bersifat alami dari diri seseorang dan sering juga disebut motivasi murni dan bersifat riil, berguna dalam situasi belajar yang fungsional.

  1. Motivasi Ekstrinsik.

Motivasi ekstrinsik adalah dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan yang terletak diluar perbuatan belajar25. Dalam hal ini Sumadi Suryabrata juga berpendapat, bahwa motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar26.

Dari definisi ini dapat dipahami bahwa ekstrinsik yang pada hakikatnya adalah suatu dorongan yang berasal dari luar diri seseorang. Jadi berdasarkan motivasi ekstrinsik tersebut anak yang belajar sepertinya bukan karena ingin mengetahui sesuatu tetapi ingin mendapatkan pujian dan nilai yang baik. Walupun demikian, dalam proses belajar mengajar motivasi ekstrinsik tetap berguna bahkan dianggap penting, hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh S. Nasution dalam bukunya “Didaktik Asas-asas Mengajar”, itu sebagai berikut:

"Dalam hal pertama ia ingin mencapai tujuan yang terkandung didalam perbuatan belajar itu. Sebaliknya bila seseorang belajar untuk mecapai penghargaan berapa angka, hadiah, dan sebagainya ia didorong oleh motivasi ekstrinsik. Oleh sebab itu tujuan tersebut terletak diluar penghargaan itu"27.

Berangkat dari uraian diatas, dapat diambil pengertian bahwa motivasi instrinsik lebih baik daripada motivasi ekstrinsik. Akan tetapi motivasi ekstrinsik juga perlu digunakan dalam proses belajar mengajar disamping motivasi instrinsik. Untuk dapat menumbuhkan motivasi instrinsik maupun ekstrinsik adalah suatu hal yang tidak mudah, maka dari itu guru perlu dan mempunyai kesanggupan untuk menggunakan bermacam-macam cara yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga dapat belajar dengan baik.



22 Sardiman, Op.Cit. hlm: 104

23 Tabrani. Op.Cit. Hlm: 120

24 Moh Uzar Usman. Menjadi Guru Profesional. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung 2002. hlm:29

25 Heinz Kcok. Op.Cit. hlm:71

26 Suryadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Rajawali Press Jakarta. 1993. hlm:72

27 S. Nasution. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jemmars. Bandung. 1986. hlm:20

Add comment


Go to top