Nothern blotting
Dalam prosedur serupa yang diberi nama northern blotting, mRNA/molekul utuh dan bukannya fragmen diguakan sebagai subjek analisis hibridisasi biasanya adalah bertujuan untuk menentukan apakah gen tertentu telah ditranskripsi dan berapa banyak mRNA yang ada. Nothern blotting telah menjadi pendorong penelitian ekspresi gen.
Keuntungan Northern Blotting meliputi:
- merupakan sesuatu yang diterima dengan baik sebagai metoda
- Northern Blotting sebagai metoda yang dapat digunakan untuk penelitian sampai kemajuan masa yang akan datang
- Sering digunakan sebagai suatu analisis yang hasilnya valid
- merupakan suatu protokol serbaguna dapat lanjutan dari banyak jenis analisis (PCR) termasuk: non-radiolabeled dan radiolabeled, pada kondisi in vitro menjelaskan RNA dan oligonucleotides
- Urutan dengan homology parsial, tidak sama dengan PCR atau lain metoda sehingga dapat digunakan sebagai hibridisasi pemeriksaan (yaitu urutan dari jenis berbeda untuk homology analisa, atau bahkan fragmen genomic juga dapat digunakan).
Protokol Northern Blotting meliputi:
1. RNA pengasingan
2. 'Gel' agar-agar electrophoresis RNA untuk separasi
3. Memindahkan ke selaput (nilon pada umumnya bermuatan positif sebagai RNA adalah bermuatan negatif)
4. Cross-Linking RNA ke selaput (yang pada umumnya dengan UV-CROSSLINKING atau alat kimia)
5. Hybridisasi
6. Pendeteksian
Material Perlu untuk Protokol Northern Blotting:
1.RNA yang telah diisolasi
2.RNA 'Gel' agar-agar
Northern Blotting perbedaan yang utama antara lain bahwa RNA adalah faktor yang dideteksi. Juga, dalam kaitan dengan fakta bahwa RNA pada umumnya single-stranded, membentuk struktur sekunder kompleks mempengaruhi migrasinya dan karenanya kondisi-kondisi perubahan sifat digunakan untuk menjalankan 'gel' agar-agar. RNA dipisahkan ke luar oleh RNA 'gel' agar-agar electrophoresis (pada umumnya agarose 'gel' agar-agar electrophoresis), hibridisasi dengan pemeriksaan, dan akhirnya pendeteksian.