Dalam proses persiapan (fase S pada interfase) bagi meiosis DNA masing-masing bereplikasi dan menghasilkan dua kromatid saudari yang identik secara genetik (kecuali jika ada mutasi). Saat profase I kromosom-kromosom homolog membentuk pasangan-pasangan yang disebut sinapsis dengan bantuan protein pada kompleks sinaptonema, kompleks protein yang amat besar disebut modul rekombinasi. Rothwell, 1983 dalam Corebima 1997:50). Corebima, 2007:49 menyataka bahwa kromosom yang berpasangan di saat profase meiosis sering memperlihatkan konfigurasi terlihat menyilang yang diinterpretasikan sebagai chiasma Dalam hal ini chiasma mempunyai arti/makna bahwa telah terjadi suatu pemutusan dan penyambungan kembali yang diikuti oleh suatu pertukaran resiprok antara kedua kromatid di dalam bentukan bivalen (satu kromatid bersifat paternal sedangkan yang lain bersifat material/analisis sitogenetik kemudian membuktikan adanya hubungan antar jumlah pindah silang yang dideteksi secara genetik melalui observasi jumlah rekombinasi di satu pihak.
Ayala, 1984 dalam Corebima, 1997 menyatakan pindah silang umumnya terjadi selama meiosis pada semua makhluk hidup berkelamin betina maupun jantan dan antara semua pasangan kromosom homolog. Gardner, 1984 dalam Corebima 1997:51 menyatakan pindah silang juga mencakup kromatid sesaudara dari satu kromosom tetapi pindah silang tersebut secara genetik jarang dapat dideteksi karena kromatid sesaudara biasanya identik.
Corebima 1997: 51 menyatakan pengkajian pindah silang lebih lanjut oleh A.H Sturtevant mengungkap beberapa informasi penting lain AH Sturtevant berhasil membuktikan bahwa gen tersusun secar linier sepanjang kromosom AH Sturtevant berhasil memanfaatkan data frekuensi rekombinan akibat peristiwa pindah silang untuk kepentingan pembuatan peta kromosom. Pertukaran bagian-bagian antara kromsosom-krosmosom homolog memang menyebabkan perubahan posisi gen tertentu dari suatu kromosom ke pasangan homolognya. Keadaan semacam ini menimbulkan keturunan tipe rekombinan berbeda dengan tipe parental informasi dari rekombinan mengungkap jarak relatif gen pada suatu kromosom (1% frekuensi rekombinan setara 1 unit peta.)
Dengan adanya bentukan struktur holiday yang menghasilkan tipe parental dan tipe rekombinan (tipe pindah silang). Jika dua lokus gen terpisah sangat jauh di kromosom sehingga terbentuknya kiasma diantara keduanya dalam 100%, maka 50% gamet akan merupakan tipe paretal, sedangkan 50% lainnya merupakan tipe progeny dengan rasio 1:1:1:1 seperti yang diharapkan dari gen–gen pada kromosom yang berbeda. Rekombinasi antara dua gen yang bertautan takkan bisa melebihi 50% walaupun terjadi pindah silang mulipl diantar keduanya (Stansfield, 2007:115).
Nilai rekombinan digunakan untuk membuat peta genetik tempat terletaknya gen pada kromosom (lokus) terurut secara linier. Ada dua aspek pemetaan genetik: 1) penentuan urutan linier unit-unit genetic; 2) penentuan jarak relatif antar unit genetik/jarak gen unit jarak yang memiliki kegunaan paling besar. Unit jarak yang memiliki kegunaan paling besar dalam memperkirakan hasil perkawinan tipe-tipe tertentu adalah probabilitas e= terjadinya pindah silang antara dua gen yang sedang dipelajari satu unit jarak peta karenanya ekuivalen dengan 1% pindah silang, unit peta seringkali disebut centimorgan (cM) sebagai penghargaan bagi hasil karya Thomast Hunt Morgan seorang ahli genetika Drosophila. Karena jarak gen bisa dijumlah, kita bisa menempatkan gen-gen dalam urutan liniernya yang sesuai.frekuensi pindah silang biasanya bervariasi pada segmen-segmen kromosom yang berbeda-beda tapi meruka perstiwa yang sangat bisa diperkirakan terjadi antara dua lokus gen manapun. Karenanya jarak fisik sebenarnya (dalam pasang basa nnukleotida) antara gen-gen yang bertautan tidak berhubungan langsung dengan jarak peta yang dihitung berdasarkan pesentase pindah silang. Bagi kromosom manusia, 1 cM kira-kira ekuivalen dengan 1=3 x 106 bp DNA tergantung pada daerah kromosomnya. Akan tetapi, urutan adalah linier identik baik pada jarak fisisk maupun jaak peta. Peta genetik digambarkan dalam unit-unit centimorgan sedangkan peta fisik digambarkan dalam pasang basa (base pair) DNA.