Biologi

Pemeriksaan penunjang kehamilan

Hitung Darah Lengkap
Pemeriksaan hematologik dapat untuk semua tujuan praktis, terbatas pada penentuan konsentrasi hemoglobin atau hematokrit. Hitung sel darah putih dan diferensial dapat mengenali kasus jarang leukemia yang terjadi selama kehamilan jika terdapat kecurigaan klinik.



Urinalisis
Ditampung urin midstream dan dilakukan pemeriksaan berikut :
1. Analisis adanya glukosa, keton, protein
2. pemeriksaan mikroskopik atas sedimen
3. Biakan kuantitatif atau penyaringan biokimia untuk adanya basiluria
Golongan Darah, Faktor Rhesus dan Penyaringan Antibodi
Setiap wanita hamil harus menjalani pemeriksaan golongan darah, faktor rhesus dan penyaringan antibodi yang dilakukan pada kunjungan prenatal yang pertama. Kalau ditemukan pada suatu penyaringan positif, antibodi yang ada dapat dikenali dan pasien ditangani dengan tepat.
Penyaringan Glukosa
Penyaringan glukosa untuk diabetes gestasional terbaik dilakukan antara 24 dan 28 minggu kehamilan, bila kebutuhan insulin maksimal. Setiap pasaien dengan satu faktor resiko atau lebih (tabel 1) harus menjalani penyaringan pada kunjungan pertama kalau kunjungannya sebelum 24 minggu.

Tabel 1
Faktor resiko untuk Diabetes Melitus
· Umur 25 tahun atau lebih
· Obesitas
· Riwayat keluarga DM
· Bayi yang sebelumnya berbobot >4000 mg
· Bayi lahir mati yang sebelumnya
· Bayi cacat bawaan yang sebelumnya
· Polihidramnion
· Riwayat aborsi berulang


(Sumber: William Obstetrics 21nd edition)

Uji alfa-fetoprotein serum
Tiap wanita hamil harus diberitahu mengenai ketersediaan uji alfa-fetoprotein serum ibu. Pemeriksaan ini, yang dapat meramalkan cacat tabung saraf terbuka, terbaik dilakukan dilakukan antara 16 dan 20 minggu.


Pemeriksaan HIV-AIDS dan antigen permukaan Hepatitis B (HbsAg)
Sebagaimana diketahui bahwa HIV sangat mematikan bagi ibu dan janin, bahkan bisa membahayakan pemeriksa. Ibu yang mempunya antigen (HbsAg +), bayi mempunyai 70-90 persen resiko terkena hepatitis B dan 85-90 persen risiko untuk menjadi pembawa HBV yang kronis.
Ultrasonografi
Kini, ultrasonografi merupakan bagian terintegrasi dari perawatan antenatal di dunia Barat dan di banyak negara berkembang. Metode ini telah mengubah perawatan antenatal yang semula hanya bersifat menerka-nerka usia gestasi menjadi pengetahuan yang akurat tentang usia kehamilan sejak usia 7 hari, serta mampu mencatat perkembangan janin, khususnya bila dicurigai terdapat retardasi pertumbuhan janin.
Ukuran-ukuran utama yang digunakan untuk memantau pertumbuhan adalah diameter biparietal, lingkar perut, rasio lingkar kepala: lingkar perut, dan panjang femur. Selain itu, ultrasonografi juga merupakan alat penting dalam mendiagnosis abnormalitas janin. Ultrasonografi juga telah memudahkan diagnosis kehamilan multiple pada awal kehamilan. Perkembangan komplikasi dalam masa kehamilan dini juga dapat dikenali dengan bantuan ultrasonografi.

Go to top