Ketika bayi akan dilahirkan, dia bertanya kpd Tuhan kudengar besok aku akan dikirim ke dunia, aku takut katanya di dunia banyak orang jahat?
Tuhan menjawab aku telah mengirimkan satu malaikat yang akan selalu menjagamu bahkan rela mengorbankan nyawa demi melindungimu.
Bayi belum puas dan bertanya lagi, bukankah aku bahagia disurga? Tuhan menjawab malaikat yang mendampingimu akan melakukan banyak hal apapun untuk memberimu kebahagiaan lebih daripada yang kau rasakan sebelum ada didunia
Bayi bertanya lagi tapi aku telah nyaman dan hangat dlm rahim selama 9 bulan? Tuhan menjawab Ibumu akan selalu berkorban untukmu rela tidak memakai selimut demi supaya kau berselimut dua, rela tidak tidur menjagamu dari nyamuk, menyusuimu kpnpun dmnapun supaya kau tidak lapar, merawat ketika kau sakit, dst.
Bayi bertanya terakhir kali bisakah Kau sebutkan nama malaikatku supaya kutenang besok datang ke dunia? Tuhan menjawab nama malaikatmu IBU
Dialog diatas patut direnungkan untuk semua orang yang dilahirkan ke dunia oleh IBUnya. Walaupun sejuta anak berbuat baik tidak akan dapat membalas besarnya pengorbanan dan kasih sayang seorang IBU kepada anaknya. Apakah kita sudah memperhatikan IBU kita? Atau kita hanya sibuk dengan urusan kita dan tidak menyempatkan diri untuk menjenguk ataupun bertanya kabar IBU kita hari ini?
Segeralah datangi IBU kita mohon maaf atas segala salah kita pada IBU dan rawat serta doakan setiap saat IBU kita (pastinya dengan ayah kita juga) sebelum semuanya terlambat dan tidak bisa kita lakukan karena IBU kita telah tiada, tidak ada lagi IBU yang slalu mendoakan kita disetiap hembusan nafasnya, tidak ada lagi IBU yang menyiapkan makan kita, menenangkan hati ketika kita punya masalah, tidak ada lagi yang mengingatkan kita untuk rajin ibadah (misal sholat lima waktu). I LOVE IBU!!! Terimakasih ibu. Sudahkah kita mjdi anak yang sesuai dengan kehendak ortu? Jadi Jangan menuntut ortu kita seperti ortu lain. IBUku yang terbaik didunia. Tidaklah dikatakan bersyukur kpd Allah sebelum bersyukur thd ortunya (Al-Qur’an). Surga ada ditelapak kaki Ibu. Surga yang paling tengah (diantara surga-surga lainnya) hanya dapat dimasuki oleh anak yang berbakti pada kedua orangtuanya (Hadits).