Beberapa kali dering telepon mampir di telinga saya dan mengalirlah episode sedih prahara rumah tangga yang kerap kali diperbaiki olehnya. Bagai menegakkan benang basah dan saya lihat kesabarannya tak habis-habis dalam menghadapi bahana gelombang besar yang belum tentu sanggup saya pikul.
Terbersit dalam hatinya untuk mengakhiri semua penderitaan, namun kembali ketaatannya pada Allah membuatnya kembali berpikir ulang. Tak sekali dua kali perlakuan buruk didapatnya hanya karena masalah sepele. Kulihat tubuhnya semakin kurus dan ringkih karena beban yang berat yang senantiasa dipikulnya. Hanya kalimat penguatan dan doa yang bisa kuberikan padanya bila prahara tersebut datang menghampiri.
Aku ingin menolongnya keluar dari masalah yang terus berulang dan seperti tak berujung. Tapi nampaknya Allah punya seribu rahasia dibalik penderitaannya tersebut. Jika dilihat dari kacamata manusia biasa, akan terlihat sosok perempuan yang dianggap bodoh karena mau saja terus menerus didzalimi dan tak keluar dari pusat masalah.
Akan tetapi ada satu hal yang membuat saya takjub dengan kesabarannya. Dia senantiasa menganggap suaminya adalah mahluk lemah yang tak kuasa mengontrol emosi dan dia bersedia untuk bersabar agar kelak sang suami memahami bahwa no matter what happen she will always on his side. Kesabaran baginya adalah terapi ampuh agar suaminya tersadar kembali. Tentunya dengan bantuan doa dan doa. Karena Allah tak pernah tidur dan tak pernah membiarkan semua kedzaliman berlangsung terus menerus. Dan Allah sangat mengetahui batasan seseorang.
Waktu pun berjalan tanpa kita sadari, ketika suara perempuan ayu tersebut memanggilku dengan wajah ceria dan tersenyum bahagia. Sebuah kabar gembira yang kudapat dari untaian kalimat di bibirnya. Sang suami telah sadar dan mau menjalani terapi kemarahan yang pernah diusulkannya. Perempuan itu paham bahwa masa lalu suaminya tak seindah masa lalunya. Terlalu banyak tekanan dan trauma dalam episode kehidupannya yang kelam. Oleh karenanya perempuan itu mau bersabar dan menunggu agar semua kembali ke titik nol.
Nafas legaku mengalir deras bersama air mata bahagia.
Bahagia akan sebuah episode yang berakhir indah.
Bahagia bersama tatapan tenang seorang perempuan sholih yang lembut.
Ya, Allah … betapa banyak ibroh yang bisa kupetik dari kisah pilu itu.
Bahwa kebahagiaan akan selalu menjadi ujung bagi orang-orang yang bersabar. Bahwa pada setiap orang yang bermasalah selalu ada awal yang menjadi penyebabnya.
Dan kutahu Engkau takkan diam saja Ya, Allah …
Engkau pasti menyaksikan semuanya dan membuat semua terjadi ...
Engkau pula yang mengakhiri semuanya dan memberi karunia pada setiap nilai kesabaran seorang hamba ....