Muhasabah

Virus Cinta

Virus hati yang bernama cinta ternyata telah banyak memakan korban, baik korban jiwa, korban perasaan, dan korban kehormatan, dan banyak lagi korban kebrutalan cinta ini . Pernahki’ pasti dengar seorang remaja yang nekat bunuh diri disebabkan putus cinta. Atau anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula sejak mereka bersama mengembala domba ketika kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika laila dipersunting oleh pria lain. Apakah anda pernah mengalami problema seperti ini atau sedang mengalaminya ? mau tau terapinya ? Mau tidak???? Serius??? Masaaaa? Sudahmi pade’mari sama-sama kita simak terapi mujarab yang disampaikan ibn Qoyyim dalam karya besarnya ”Zadul Ma’ad”. Beliau berkata: ”Gejolak cinta adalah jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus disebabkan perbedaannya dengan jenis penyakit lain dari segi bentuk, sebab maupun terapinya. Jika telah menggerogoti kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan. Kriteria Manusia yang Berpotensi Terjangkit Virus Cinta Virus cinta ini yaaa biasanya sih menjangkiti orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahbbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dariNya dan dipenuhi kecintaan kepada selainNya. Berkata ulama Salaf:” penyakit cinta adalah getaran hati yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang dicinta dan dipujanya. Allah berfirman mengenai Ibu Nabi Musa: “Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hatinya”(al-Qasas:11) Kosong, kosong hatinya ibunya Musa, anaknya terusji napikir kodong, kenapa? Karena saking cintanya dia kepada anaknya. Bagaimana virus ini bisa berjangkit ? Kenapa bede’ virus ini bisa berjangkit? Kenapa???? pertama: Karena naanggapki indah apa yang dicintainya, misal, ada orang (laki-laki) nasukaki seseorang (maksudnya di sini perempuan, kalo laki-laki juga waaa bahaya itu)napikir teruski, “Wiii cantiknya itu fulana di’”, napikir teruski kodong. Kedua: Sudahmi napikir terus bagaimana itu fulana (kan cantikki bede’), maui lagi namiliki, jadi napikir terusmi itu bagaimana caranya pedekate(beginika tulisannya afwan kalo salah), cari perhatianmi, salto-saltomi didepannya dan lain-lain. Kalo salah satu dari dua faktor ini tiada niscaya virus tidak akan berjangkit. Imunisasi virus cinta Bukan Cuma anak bayi saja yang harus diiminisasi, kita-kita juga wajib imunisasi dong. Imunisasi dari apa? Dari apa bede’?? Dari salah satu virus yang amat berbahaya “virus cinta.” . Bagaimana cara imunisasinya gampang kok caranya pigi saja di posyandu bereskan. Di posyandu mana dulu ? Dimana bede’?? Posyandunya adalah ditempat-tempat dimana kau dapat dekat Allah. Di tempat dimana kau dapat lebih menambah rasa cintamu kepada Allah. Kenapa??? Kena….(ahhh bosan!!) Karena hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu dengaanNya pasti akan kebal terhadap serangan virus ganas ini.sebagaimana yang terjadi dengan Yusuf alaihis salam: Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.….(Yusuf:24) Jadi cinta dan keiklasan kepada Allah merupakan imunisasi yang paling manjur ndak adami yang lain. Dan janganki’ pergi di posyandunya Om Setan, di tempat-tempat maksiat, tempat dugem, atau tempat-tempat yang di situ terdapat kemaksiatan. Bukannya jadi baik malah tambah parahki nanti itu. Vaksin virus cinta Bagi antum-antum yang sudah ketularan virus ini, jangannlah berputus asa. Adaji obatnya .Apa bede’ obatnya? 1. Menikah Ibnu Majah meriwaytkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah Shallallahu álaihi wa Sallam bersabda: Aku tidak pernah melihat ada dua orang yang saling mengasihi selain melalui jalur pernikahan. 2. Berpuasa Sebagaimana terdapat dalam sahihain dari riwayat Ibn Masud Radhiyallahu ánhu, bahwa Rasulullah Shallallahu álaihi wa Sallam bersabda: Hai sekalian pemuda, barang siapa yang mampu untuk menikah maka hendaklah dia menikah , barang siap yang belum mampu maka hendaklah berpuasa karena puasa dapat menahan dirinya dari ketergelinciran (kepada perbuatan zina). 3. Pikirkan manfaat dan mudharatnya Yang pertama kalo ditolak, kalo begini alhamdulillah antum telah selamat dari hal-hal yang semestinya dijauhi, dan janganlah antum cari yang baru,dan lebih-lebih kalo pigi bunuh diri, neraka kau dapat. Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ánhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu álaihi wa Sallam bersabda: Barang siapa yang bunuh diri dengan benda tajam, maka benda tajam itu akan dipegangnya untuk menikam perutnya di neraka Jahanam. Hal itu akan berlangsung terus selamanya. Barang siapa yang minum racun sampai mati, maka ia akan meminumnya pelan-pelan di neraka Jahanam selama-lamanya. Barang siapa yang menjatuhkan diri dari gunung untuk bunuh diri, maka ia akan jatuh di neraka Jahanam selama-lamanya. (Shahih Muslim No.158) Hadis riwayat Jundab Radhiyallahu ánhu, ia berkata: Rasulullah bersabda: Ada seorang lelaki yang hidup sebelum kalian, keluar bisul pada tubuhnya. Ketika bisul itu membuatnya sakit, ia mencabut anak panah dari tempatnya, lalu membedah bisul itu. Akibatnya, darah tidak berhenti mengalir sampai orang itu meninggal. Tuhan kalian berfirman: Aku haramkan surga atasnya. (Shahih Muslim No.164) Yang kedua kalo diterima, kalo diterima maka akan sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (apa hubungannya??), bagi kehidupan dunia dan akhiratmu, dan terlebih lagi kalo sudah merenggut kehormatan, ini sudah berbahaya sekali, tunggu pembahasan selengkapnya masalah ini. Dan ingatlah kata bang napi,”Pacaran terjadi bukan karena cinta dari pelakunya tapi karena nafsu syahwat belaka, waspadalah, waspadalah” 4. Mengadu dan memohon dengan jujur kepada Allah yang senantiasa menolong orang-orang yang ditimpa musibah jika memohon kepadaNya, hendaklah dia menyerahkan jiwa sepenuhnya dihadapan kebesaranNya, sambil memohon, merendahkan dan menghinakan diri. Jika dia dapat melaksankan terapi akhir ini, maka sesunguhnya dia telah membuka pintu taufik (pertolongan Allah). Hendaklah dia berbuat iffah (menjaga diri) dan menyembunyikan perasaannya, jangan sampai dia menjelek-jelekkan kekasihanya dan mempermalukannya dihadapan manusia, ataupun menyakitinya, sebab hal tersebut adalah kezaliman dan melampaui batas.

Go to top