“Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.”
Carilah yang terbaik yang bisa kamu dapatkan, sekalipun jika itu berarti kamu harus mencarinya dari yang terburuk.
Cinta tak mungkin berkembang jika salah satu atau keduanya tak benar-benar tulus dari hatinya dalam mencintai
“Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi, jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal di hatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.”
Tak ada salahnya menunggu, namun akan jauh lebih berarti waktumu jika digunakan untuk melakukan hal yang berarti sambil menunggu.
“Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.”
Meski harapanmu belum terwujud bukan berarti kamu tak layak. Positif dan yakinlah kamu akan dapatkan yang terbaik.
“Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.”
Jangan membuang-buang waktumu tuk pria yang tidak jelas tujuan hidupnya!
“Aku bagaikan lilin yang telah meleleh saat kau panaskan api-api cinta di hidupku, namun aku akan menjadi dingin saat api-api itu akan padam dengan tiupan cintamu”
Cintamu bukanlah hanya untuk memiliki, tapi lebih untuk dimiliki seutuhnya selamanya. ~ Mario Teguh
“Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.”
“Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati”