Perang Vietnam merupakan salah satu momen paling penting dalam sejarah dunia. Selain karena perang tersebut merenggut jutaan jiwa dan kerugian material yang tak terhingga, dalam perang itu pulalah negara adikuasa Amerika Serikat mengalami kekalahan. Salah satu penyebab kekalahan Amerika Serikat adalah karena taktik gerilya yang diterapkan oleh pasukan Vietnam Utara atau yang lebih dikenal dengan nama Vietcong.
Taktik gerilya di hutan-hutan Vietnam membuat pasukan Amerika kehilangan akal untuk menemukan persembunyian tentara Vietcong. Yang paling berhasil dari taktik tersebut adalah dibangunnya jaringan terowongan bawah tanah yang ada di seluruh negeri. Saat ini Terowongan Cu Chi di pinggiran kota Ho Chi Minh merupakan tujuan wisata sejarah yang sangat menarik.
Hanya dengan biaya kurang dari Rp 100 ribu, Anda dapat mengikuti tur setengah hari ke terowongan Cu Chi yang berada sekitar 70 km dari Ho Chi Minh City.. Bila Anda penyuka sejarah dan ingin meluangkan lebih banyak waktu, Anda dapat memilih tur satu hari, tentu dengan biaya lebih.
Di kompleks terowongan Cu Chi, Anda akan diajak berkeliling untuk melihat – tentu yang paling utama adalah – terowongan. Jalan masuk ke terowongan merupakan lubang yang penutupnya dilapisi daun-daunan kering sehingga tidak akan tampak bila tidak mencari dengan teliti. Selain itu, salah satu keunggulan dari terowongan-terowongan yang dibangun tentara Vietnam adalah jalan masuknya yang sangat kecil. Sehingga, walaupun tentara Amerika menemukan lubang masuk, mustahil bagi mereka untuk memasuki lubang karena ukuran tubuh mereka cenderung lebih besar.
Dapat dibayangkan bagaimana sengsaranya hidup rakyat Vietnam pada saat itu. Terowongan di bawah tanah selain berfungsi sebagai tempat persembunyian, juga berfungsi sebagai tempat tinggal, dapur, rumah sakit, markas, dan sebagainya. Para tentara – selain juga rakyat sipil yang bersembunyi di terowongan itu– hanya keluar pada malam hari, ketika mereka mencari makanan, mengurus lahan pertanian, atau untuk berperang.