Teknologi

Notebook Terbaik Berdasarkan Harga

Apa yang Bisa Kita Peroleh dengan Dana yang Tersedia?

9Onjxv9gTyO9jmK85AAAAAElFTkSuQmCC

Di bawah 2 juta rupiah

Ini adalah rentang harga yang paling susah. Sangat disarankan Anda untuk menambah dana dan setidaknya beralih ke rentang harga 2-3 juta rupiah. Mengapa demikian? Di dalam rentang harga ini pilihan Anda adalah mencari netbook lama yang sudah diobral (itu pun dari brand yang tidak populer) atau sebuah notebook bekas berkemampuan rendah. Kemungkinan besar, (meski sedikit menyimpang) sebuah tablet dengan prosesor Qualcomm 7227 (600 MHz) yang terjangkau akan menjadi opsi yang tak kalah baiknya.

Harga 2-3 juta rupiah

Sekarang Anda memiliki dua pilihan: notebook yang ukuran mungil dengan performa rendah atau yang berukuran besar (14”) dengan performa sedang. Dalam rentang ini, belum dapat ditemukan notebook yang pantas untuk bermain game.

Untuk “notebook” dengan ukuran mungil, pilihan jatuh pada form factor netbook. Akan tetapi, saran kami jatuh pada netbook dengan prosesor AMD C-50 atau (lebih baik lagi) C-60. Lupakanlah netbook dengan prosesor Atom yang sekarang tersedia, karena performa multmedianya sudah jauh tertinggal.

Untuk notebook berperforma sedang, Anda bisa temukan beberapa brand lokal yang masih menawarkan notebook dengan prosesor Intel P6000 hingga P6200. Jangan khawatir, prosesor ini cukup kencang dan VGA-nya sudah bisa diandalkan untuk memutar video 1080p sekalipun.

Harga 3-3.999 juta rupiah

Pada dasarnya Anda tetap memperoleh dua pilihan seperti rentang harga sebelumnya. Hanya saja, kali ini performanya sudah lebih baik. Jadi, pada umumnya, notebook yang kami “tawarkan” pada kategori ini sudah termasuk memiliki performa gaming online entry-level.

Untuk Notebook dengan ukuran mungil, pilihan jatuh pada notebook dengan layar 11.6” – 12.0” yang menggunakan prosesor AMD E350 atau E450.

Untuk notebook berukuran 14” ada beberapa pilihan prosesor. Semua pilihan yang kami suguhkan menggunakan prosesor Intel Sandy Bridge, jadi VGA-nya sudah cukup baik untuk beberapa game. Pada harga di bawah 3.5 juta rupiah, prosesor Intel B800 adalah pilihannya. Jika ada dana tersisa, kami akan sangat menyarankan Anda untuk memilih notebook 14” dengan prosesor B950 yang performanya lumayan jauh lebih tinggi dibandingkan B800.

Catatan: Ada beberapa notebook yang memadukan Intel B800 dengan VGA Radeon HD6470 (contoh: Asus X44). Varian seperti ini bisa menawarkan performa gaming yang unik.

Harga 4-4.999 juta rupiah

Dalam rentang harga ini, performa sudah menjadi acuan yang penting. Akan tetapi, Anda harus memilih performa mana yang diinginkan. Performa gaming, atau performa secara umum?

Notebook dengan performa umum menengah ke tinggi bisa ditemukan di sini. Modal dasarnya adalah Intel Core i3 2330. Dipadukan dengan RAM 4 GB, notebook dengan Core i3 2330 bisa menerima beragam jenis pekerjaan yang cukup berat.

Catatan: Perhatikan notebook dengan brand lokal. Kami melihat ada beberapa yang bahkan menawarkan Core i5 2410 atau bahkan i5 2430 pada rentang harga ini!

Notebook dengan performa gaming online menengah hingga mainstream juga bisa ditemukan sebagai hasil perpaduan Intel B950 dengan VGA discrete AMD HD6470, 6370

Harga 5-5.999 juta rupiah

Jika dana Anda bisa mencapai di atas 5 jutaan rupiah, pilihan kian terbuka lebar. Serupa dengan kelas dana sebelumnya, akan tetapi performa sudah menjadi lebih tinggi. Sayangnya, hingga kelas harga ini, belum bisa ditemukan notebook mungil yang menarik.

Notebook dengan performa umum yang tinggi dapat ditemukan dengan spesifikasi prosesor intel Core i5-2410 atau i5-2430. Dengan Turbo boost, performa notebook yang menggunakan prosesor ini dijamin cukup tinggi. Sementara kemampuan VGA-nya cukuplah untuk game online entry-level

Notebook dengan performa gaming mainstream mulai muncul di kelas harga ini. Perpaduan Core i3 2330 (4 thread) dengan NVIDIA GT 540 bisa menawarkan performa gaming mainstream.

Harga 6-6.999 juta rupiah

Performa premium sudah bisa ditemukan pada rentang harga ini. Meski demikian, tetap belum ada notebook dengan ukuran mungil yang layak memperoleh perhatian di kelas harga ini.

Performa umum yang tinggi dan performa gaming mainstream bisa diperoleh dengan mencari notebook berprosesor Core i5 yang dipadukan dengan VGA kelas gaming seperti NVIDIA GT 540M. RAM 4 GB dan hard disk besar pun sudah selayaknya tersedia pada rentang harga ini.

Sebuah pengecualian tampil pada salah satu produsen lokal, Axioo. Di rentang harga ini, produsen tersebut mampu menawarkan sebuah notebook dengan prosesor Core i7. Meski tanpa VGA tambahan, VGA internal Core i7 kelas Sandy Bridge tentu sudah cukup baik. Performa umumnya? Tentu saja tergolong yang teratas.

Harga 7-9 juta rupiah

Sudah sangat banyak aspek yang bermain di sini. Anda bisa memilih notebook dengan performa lebih tinggi. Akan tetapi, Ultrabook akan menjadi perhatian kami di kelas harga ini. Ya, dengan dana 7 jutaan Anda sudah bisa memiliki Ultrabook! Sangat tipis, ringan, kencang, dan baterai tahan lama. Ini memang menjadi impian Anda yang ingin membeli notebook untuk teman beraktivitas sehari-hari, bukan? Kelemahannya ada pada kemampuan gaming-nya yang tergolong hanya cukup untuk game online entry-level.

Harga di atas 9 juta rupiah

Meski masih ada notebook yang berada di atas 9 juta rupiah, kami meragukan apakah harga di kisaran tersebut adalah harga yang pantas untuk kondisi saat ini. Teknologi yang digunakan pada notebook dengan harga tersebut akan segera turun harganya (dalam hitungan beberapa bulan) dan membuatnya masuk ke dalam kategori di bawah 9 juta rupiah. Jadi, ini yang membuat agak sulit bagi kami untuk menyarankannya. Tentu saja ada pengecualian, seperti untuk notebook khusus gaming. Untuk yang satu ini akan segera kami ulas dalam artikel berikutnya.

Go to top