"Kolaborasi Pengelola Sekolah, Kepala Sekolah dan Tenaga Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan Mutu Sekolah" merupakan sebuah tema yang diangkat oleh Perpustakaan Universitas Sanata Dharma dalam seminar dan diskusi terbatas yang diselenggarakan Jumat, 9 Maret 2012 di Ruang Driyarkara lantai IV Gedung Pusat Kampus II Mrican Universitas Sanata Dharma denga dihadiri 71 orang terdiri dari kepala sekolah, pengelola sekolah, tenaga perpustakaan sekolah dan pustakawan. Seminar ini mengundang tiga orang pembicara yaitu Blasius Sudarsono, MLS (Mantan Direktur PDII LIPI), M.I. Eko Wiyanti, M.Hum. (Staff Litbang Sekolah Santa Laurensia, Serpong Tangerang) dan Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. (Dosen FST dan Mantan Wakil Rektor I USD)
Dalam sambutannya, Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Wakil Rektor IV menyampaikan bahwa dalam dunia pendidikan diusahakan cara mengajar yang kreatif dan maksimal supaya siswa gandrung ke perpustakaan. Kerjasama antara kepala sekolah, guru, pengelola perpustakaan dan pustakawan adalah hal penting. Guru harus sungguh-sungguh mengkaryakan perpustakaan untuk peserta didik. Melatih peserta didik untuk terbiasa membaca, menganalisis, mengolah pengetahuan, mentrasfer ilmu pengetahuan tentunya banyak dilakukan di perpustakaan. Pada kesempatan itu pula Drs. Paulus Suparmo, S.S., M.Hum selaku Kepala Perpustakaan Universitas Sanata Dharma menyampaikan bahwa tema kegiatan ini berangkat dari keprihatinan pada kondisi perpustakaan sekolah saat ini yang masih belum memadai, misalnya yang pernah dicatat oleh ATPUSI (Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah) Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Simposium dan Rapat Koordinasi Nasional yakni pada tahun 2010 tercatat 250.000 sekolah di Indonesia hanya 21.000 sekolah yang memiliki perpustakaan.
Pembicara pertama, Blasius Sudarsono, MLS. membawakan makalah berjudul "Transformasi Perpustakaan Sekolah", transformasi perpustakaan sekolah perlu direncanakan demikian juga transformasi pustakawan sekolahnya karena pada dasarnya perpustakaan adalah pustakawannya. Pembicara kedua, M.I. Eko Wiyanti, M.Hum membawakan makalah berjudul "Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Perpustakaan" pemakalah memaparkan tentang penelitian di beberapa perpustakaan sekolah dengan kesimpulan bahwa semua kepala sekolah menyatakan perpustakaan sekolah belum berfungsi dengan baik. Harapan kepala sekolah akan perpustakaan adalah pihak yayasan/pemerintah menyediakan ruang perpustakaan yang nyaman dan siswa dapat belajar. Pembicara ketiga, Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc., Ph.D. membawakan makalah berjudul "Potensi Perpustakaan Digital Dalam Pengembangan Perpustakaan Sekolah" beliau menyatakan bahwa internet mempunyai potensi yang luar biasa besar, meskipun internet bukanlah segala-galanya. Pengembangan perpustakaan menjadi sangat relevan di dalam masyarakat berbasis pengetahuan karena perpustakaan telah sejak dahulu mengambil peran sebagai pihak yang berada di garis depan, mengelola dan menyediakan informasi dan pengetahuan secara sistematis dan mudah ditemukan. Pengembangan perpustakaan harus memanfaatkan potensi internet jikalau ingin perpustakaan tetap relevan bagi masyarakat. Meskipun pemanfaatan internet di perpustakaan bukan perkara mudah tetapi dengan kerangka keberhasilan pemanfaatannya lebih bisa dijamin karena realistis fisik yang terlibat diakomodasikan dengan baik.
Peserta seminar sangat antusias mengikuti acara ini, dalam kesempatan akhir seminar telah dilakukan deklarasi Asosiasi Pustakawan Katolik Indonesia (APKI) dengan anggota Blasius Sudarsono, MLS., FA. Wiranto, S.H., SIP dan Drs. Paulus Suparmo, SS., M.Hum. Anggota APKI telah dirintis melalui jejaring social facebook yang tergabung dalam grupserviam@bibliothecarium. Grup yang selama ini telah dimanfaatkan oleh para pustakawan Katolik, pemerhati perpustakaan, dokumentasi dan informasi sebagai forum diskusi dan update informasi dikelola oleh Blasius Sudarsono, MLS. Setelah dideklarasikan, APKI akan memohon kepada Hierarkhi Gereja Katolik Indonesia untuk menetapkan APKI sebagai kelompok Kategorial Gereja Katolik yang sah.