Siapa yang tak kesal dengan ulah spammer? Kiriman pesan sampah mereka sudah sangat mengganggu dan kian merajalela ke berbagai layanan internet, tak terkecuali Twitter.
Geram dengan aksi spammer, Twitter mengambil langkah lebih jauh. Layanan mikroblogging ini menuntut lima website yang diketahui menciptakan tool penyebar spam.
Lima website yang tercantum dalam daftar tuntutan Twitter ke pengadilan federal di San Franciso itu diantaranya, TweetAttacks, TweetAdder, TweetBuddy, Justinlover.info dan Troption.com.
"Kami terus berupaya melawan aksi spammer melalui upaya teknis maupun safeguard. Kini kami menambah amunisi kami, yakni hukum," kata Twitter seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/4/2012).
Website penyebar spam di Twitter, dikatakan situs berciri khas 140 karakter itu biasanya menawarkan pengguna untuk mendapatkan lebih banyak follower. Nantinya, website tersebut bisa mengambil alih akun, yang biasa disebut sebagai bot.
Selanjutnya, bot akan mem-follow atau otomatis mengirimkan tweet dengan harapan si pengguna akan mem-follow balik atau mengklik tautan yang dikirimkan. Tautan ini biasanya berisi iklan dari mulai produk pelangsing hingga obat kuat.
Twitter saat ini memiliki 140 juta pengguna aktif. Seiring pertumbuhan jumlah penggunanya, kian banyak pula bot dan spam membanjiri layanan tersebut.