Apple akan menjadi perusahaan pertama di dunia yang bernilai USD 1 triliun, bila sahamnya mencapai USD 1.000 per lembarnya. Demikian prediksi para analis, mengamati harga saham Apple yang terus melesat.
Pekan lalu, saham raksasa teknologi ini untuk pertama kalinya melampaui Google, ditutup pada level USD 633,38. "Saham Apple bisa terus naik dalam 12 bulan ke depan dan bisa menjadikannya perusahaan pertama yang nilainya tembus USD 1 triliun," kata Brian White, analis dari Topeka Capital Markets.
Wajar jika para analis memiliki prediksi sangat tinggi terhadap Apple. Perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat (AS) ini, sebelumnya juga dinobatkan sebagai perusahaan paling berharga di dunia, bernilai USD 590,82 miliar.
Baru setahun lalu, saham Apple berada di level USD 341. Januari silam, Apple mengungkapkan keuntungannya naik lebih dari dua kali lipat menjadi USD 13,06 miliar. Meningkat pesat dibandingkan sebelumnya pada periode yang sama pada 2010 sebesar USD 6 miliar.
Dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (10/4/2012), melesatnya pertumbuhan Apple diperkirakan berkat melonjaknya penjualan gadget Apple di China. Seperti diketahui, peluncuran iPhone 4S Januari silam di Beijing, China menimbulkan kerusuhan karena antusiasme konsumen untuk memilikinya.
Awal tahun ini, Katy Huberty analis dari Morgan Stanley memprediksi Apple di 2012 sangat mungkin menjual 40 juta unit iPhone di China. Apple juga diperkirakan akan terjun lebih aktif di pasar TV setelah meluncurkan perangkat Apple TV.
