Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memerintahkan operator untuk mengoptimalkan genset sebagai energi cadangan di lokasi gempa yang saat ini pasokan listrik masih terputus. Pun demikian, listrik yang dihasilkan genset untuk menghidupi BTS-nya tidak akan bertahan lama, paling cuma 10 jam.
Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto, dari tiga operator besar -- Telkomsel, XL dan Indosat -- memang satu jam setelah gempa tidak bisa dihubungi. Tapi itu karena trafik komunikasi yang tinggi, wajar mengingat banyak orang yang ingin tahu keadaan di Aceh dan Sumatera Utara pasca gempa 8,5 skala richter mengguncang.
"Sebelum gempa seperti ini terjadi, Kominfo sudah memerintahkan kepada operator agar memberikan energi cadangan seperti genset di kawasan yang rawan bencana. Jadi ketika kekurangan pasokan energi, ada energi cadangannya," tukasnya kepada detikINET, Rabu (11/4/2012).
"Genset memang sifatnya darurat, paling hanya 10 jam. Selama PLN belum normal, selanjutnya operator akan mengirimkan BBM. Tapi itu bisa saja terkendala, karena keterbatasan pengiriman atau BBM langka," lanjut Gatot.
Kominfo pun berharap, operator dapat tetap menjaga jaringannya sehingga tidak ada blank spot di lokasi gempa. Sehingga akses komunikasi untuk bala bantuan dan koordinasi lainnya dapat dilakukan dengan lancar.
"Khusus di daerah rawan bencana seperti ini, kita sudah meminta seluruh operator menerapkan protap khusus. Satu, menyelamatkan diri masing-masing. Kedua, setelah semua selamat, baru bantu telekomunikasi seperti menyalakan BTS dengan genset," Gatot menandaskan.