Teknologi

Sony Coba Bangkit Lewat Game, Digital Imaging, dan Mobile

Kerugian besar yang diderita Sony memaksa raksasa elektronik Jepang itu untuk segera melakukan pembenahan strategi bisnis. Ada tiga area yang akan difokuskan agar bisa bangkit kembali menguasai dunia.

Seperti detikINET kutip dari Neowin, Jumat (13/4/2012), langkah pertama yang akan dilakukan Sony adalah menggenjot produk digital imaging seperti kamera dan video recorder.

Langkah kedua, memfokuskan energinya untuk produksi konsol game pada divisi PlayStation. Dan ketiga, melebur divisi PC, tablet, dan smartphone menjadi satu departemen di bawah divisi mobile.

Meskipun ada perubahan besar dalam strategi bisnisnya, namun Sony menegaskan akan tetap berkomitmen untuk mengembangkan produksi televisinya agar bisa kembali meraih laba positif setelah terus menurun pendapatannya.

Tak hanya itu, Sony menyatakan akan ada bisnis baru dan sejumlah inovasi seperti teknologi dalam pengobatan, mobil elektrik, serta televisi '4K' yang menawarkan resolusi pixel empat kali lipat dari HDTV (televisi high definition) yang ada di pasaran saat ini.

Seperti diketahui, Sony baru saja mengumumkan kabar mengejutkan terkait ambruknya pendapatan perusahaan, rugi USD 6,4 miliar atau sekitar Rp 58,2 triliun di akhir Maret 2012 ini.

Imbas dari kerugian itu membuat Sony terpaksa merumahkan 10 ribu karyawannya--sekitar 6% dari total SDM yang dimiliki secara global--agar bisa menghemat biaya operasional dan terus mengembangkan inovasi bisnis.

Dalam press conference yang digelar pagi ini, CEO Sony yang baru, Kazuo Hirai, menjelaskan sikap perusahaannya atas kebijakan strategi baru tersebut.

"Saya bertekad membangkitkan Sony dengan transformasi. Ini satu-satunya kesempatan kami untuk berubah," demikian Hirai seperti dilaporkan Reuters.

Go to top