China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, penetrasi internet mobile di negara ini pun berjalan cukup signifikan. Namun tidak mudah bagi perusahaan di luar China, untuk menaklukkan negeri Tirai Bambu itu.
Taktik lain coba dilakukan Rovio Entertaiment Oy, perusahaan di balik kreasi Angry Birds. Mereka mencoba menundukkan China dengan menggandeng raksasa internet lokal seperti Baidu dan Soho, untuk memenangkan pasar web terbesar di dunia itu.
"Kerjasama ini untuk mendiskusikan bagaimana menciptakan metode distribusi internet yang baru di China," kata Senior Vice President Rovio Asia Henri Holm, seperti detikINET kutip dari Bloomberg, Jumat (13/4/2012).
Selain Baidu dan Soho, pengembang game asal Finlandia itu juga tengah menjajaki kerjasama dengan perusahaan lainnya seperti Renren, Sina, Youko, dan Qihoo 360 Technology.
Di China sendiri Rovio cukup sukses menjual permainan Angry Birds. Terbukti dari negara itu saja, game "Burung Marah' sukses diunduh 100 juta kali.
"Iklan adalah salah satu jalan untuk mendapatkan uang," kata Holm.
"Seperti diketahui, kebanyakan pengunduh aplikasi game ini merupakan versi gratis. Ini peluang yang bagus dan besar," tandasnya.