Akuisisi Motorola Mobility oleh Google tahun lalu, mencuri perhatian dan membuat publik menebak-nebak. Hal besar apa yang akan dilakukan raksasa internet tersebut terhadap vendor asal Amerika Serikat (AS) ini?
Hingga sekarang, belum terlihat gebrakan dari hasil kolaborasi keduanya. Alih-alih, berembus kabar Google menawarkan divisi hardware-nya tersebut ke Huawei.
Kabar yang belum dikonfirmasi kebenarannya ini berawal dari pemberitaan The Wall Street Journal dan langsung menjadi perbincangan hangat di berbagai situs dan blog teknologi. Baik Huawei maupun Google hingga saat ini menutup rapat mulut mereka.
Huawei sendiri memang memiliki ambisi menumbuhkan bisnis handsetnya di kancah global. Google, seperti dikutip dari The Wall Street Journal, Jumat (13/4/2012), satu-satunya hal yang membuatnya tertarik kepada Motorola hanyalah karena paten yang dimilikinya.
Sementara itu, analis memperkirakan kesepakatan di antara keduanya sangat mungkin terjadi. Jika benar, kabar ini juga sekaligus memperlihatkan Google tidak bisa memanfaatkan Motorola.
"Google tidak memiliki latar belakang hardware sehingga tidak tahu apa yang ingin mereka lakukan dengan Motorola," kata analis IDC Melissa Chau.
Tahun lalu, Google sepakat membeli Motorola Mobility senilai USD 12,5 miliar. Terang saja, langkah ini menjadi sorotan karena diprediksi akan kian menguatkan Google di ranah mobile.
Kesepakatan ini datang sekitar delapan bulan setelah Motorola 'pecah' menjadi dua perusahaan, yakni Motorola Mobility dan Motorola Solutions.