Hubungan antara Tipe Kepribadian dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Pada pembahasan sebelumnya dijelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi penguasaan Bahasa Inggris, salah satu diantaranya adalah faktor dari dalam diri siswa, yaitu kepribadian (Yovita, 2004). Maka dalam penelitian ini mencoba mencari hubungan antara kepribadian dengan prestasi belajar siswa dan kepribadian yang dimaksud adalah tipe kepribadian extrovert- introvert yang dikembangkan oleh Eysenck (dalam Eysenck & Wilson, 1976).

Masing- masing tipe kepribadian ini memiliki ciri-ciri yang saling bertolak belakang satu dengan lainnya. Eysenck (dalam McFatter, 1994) menyatakan bahwa salah satu sifat individu yang bertipe extrovert adalah bersifat sosial. Watson, dkk (1992); Von Dras & Siegler (1997) menyatakan bahwa in dividu yang bersifat sosial suka berkenalan dengan teman-teman baru dan lebih sering terlibat dalam kegiatan- kegiatan organisasi sosial.

Dilihat dari ciri aktivitas sosial, maka siswa yang extrovert memiliki kecenderungan untuk terlibat dalam aktivitas sosial yang berdampak pada banyaknya waktu dan perhatian yang tercurah dalam aktivitas sosial tersebut. Aktivitas sosial yang dimaksud termasuk kesukaan bergaul dengan banyak orang. Siswa extrovert dengan mudah membangun suatu hubungan (Von Dras & Siegler,

1997). Hal ini mengakibatkan kurangnya perhatian dan waktu yang cukup untuk belajar, dalam hal ini belajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Eysenck (Eysenck & Wilson, 1976) juga menegaskan bahwa individu yang bertipe kepribadian extrovert lebih menyukai orang daripada buku. Hal ini mempertegas bahwa siswa yang extrovert lebih cenderung menggunakan waktunya untuk bersosialisasi dengan siswa lain dari pada menggunakan waktunya untuk belajar mata pelajaran Bahasa Inggris.

Sementara individu yang bertipe introver t memiliki ciri menarik diri dari lingkungan pergaulan kecuali dengan teman yang cukup dikenalnya/akrab karena mengandung sifat pemalu juga. Hal ini membuka peluang yang lebih besar bagi siswa yang introvert untuk menggunakan waktu untuk belajar, dalam hal ini belajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Hal ini sesuai dengan ciri individu yang memiliki kecenderungan tipe introvert lebih menyukai buku daripada orang (Eysenck, dalam Eysenck & Wilson, 1976).

Individu extrovert lebih cenderung bersifat impulsif daripada individu

introvert (Eysenck, dalam McFatter, 1994). Emmons & Diener (dalam McFatter,

1994) menjelaskan bahwa individu yang bersifat impulsif berhubungan dengan pengaruh- pengaruh negatif. Individu yang bersifat impulsif adalah individu yang kurang mampu menghambat impuls- impuls yang kurang bijaksana atau individu yang tidak mempertimbangkan dengan hati- hati akibat-akibat dari tindakan- tindakan mereka. Individu yang bersifat impulsif juga berarti kurangnya kemampuan untuk mengontrol dan kurang disiplin (Watson, dkk, 1992). Siswa yang memiliki sifat impulsif cenderung mengambil tindakan berdasar impuls,

tidak berpikir panjang. Hal ini berkaitan dengan kurangnya kemampuan untuk melihat waktu- waktu belajar Bahasa Inggris yang digunakan. Siswa cenderung muda h tergoda untuk melakukan aktivitas lain ketika ada tawaran mengenai hal itu. Sikap impulsnya mengakibatkan siswa mengambil tindakan yang berlawanan dengan jam- jam belajar Bahasa Inggris yang seharusnya digunakan untuk belajar. Hal ini juga berkaitan dengan sikap disiplin. Siswa yang impulsif juga memiliki kecenderungan untuk tidak disiplin dalam jam- jam belajarnya. Sebaliknya siswa yang bertipe introvert kurang bersifat impulsif. Siswa introvert mampu mengontrol tindakannya. Ia mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan- tindakan yang diambil, sehingga ketika ada tawaran yang diberikan kepadanya untuk melakukan aktivitas lain pada jam- jam belajar Bahasa Inggrisnya, mampu menolak karena mampu berpikir panjang dari tindakan yang diambilnya.

Dari uraian yang disampaikan, maka kerangka berfikir penelitian dapat

digambarkan sebagai berikut:

SMM

P

R E S

Kepribadian T A S

I

Inteligensi

Gambar 1. Kerangka Penelitian Hubungan Antara SMM dan Tipe

Kepribadian dengan Prestasi Belajar Bahasa Inggris

Go to top