HAKEKAT DAKWAH

Dr. H. Uril Bahruddin, MA

Salah satu pilar terpenting untuk menjaga keberlangsungan keselamatan hidup manusia secara umum dan kaum muslimin secara khusus adalah pilar dakwah. Seringkali dakwah hanya dimaknai secara terbatas pada aktifitas ceramah atau pidato yang disampaikan oleh seorang ustadz atau muballigh saja. Akibatnya, kewajiban melakukan dakwah skupnya ikut terbatas hanya pada orang-orang tertentu yang disebut kiai atau ustadz saja.
Sudah barang tentu, aktifitas dakwah jauh lebih luas dari hanya sekedar ceramah. Ceramah dan pidato hanya salah satu bagian kecil saja dari dakwah. Hahehat dakwah mencakup seluruh aktifitas kaum muslimin dalam rangka mengajak orang lain untuk mengenal, memahami dan menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan. Dengan demikian, maka pelaku aktifitas dakwah juga mencakup seluruh kaum muslimin yang telah mengetahui kebaikan Islam meskipun hanya pada sebagian kecil.
Para ulama telah banyak mendefinisikan terminologi dakwah, redaksi yang mereka sampaikan sangat beragam, namun semuanya mengacu pada hakekat yang sama. Istilah dakwah dalam hal ini dapat kita artikan sebagai aktifitas mengajak manusia untuk mengenal Allah dengan menggunakan cara yang paling efektif dan penuh dengan hikmah agar semakin banyak manusia yang keluar dari permasalahan kehidupannya menuju kehidupan Islam yang penuh dengan kebahagiaan.
Dari definisi tersebut dapat kita elaborasi lebih jauh tentang hal-hal yang sangat terkait dengan aktifitas dakwah, diantaranya:
1. Bahwa Islam harus disampaikan dan dikenalkan kepada semua manusia, hingga tidak ada alasan lagi bagi manusia untuk tidak mengikuti ajaran agama yang suci ini karena belum sampai informasi tentang Islam kepadanya. Keniscayaan menyampaiakan nilai-nilai Islam ini menuntut adanya usaha yang dilakukan oleh para pelaku dakwah dalam rangka menyampaikan misi tersebut. Karena itulah perintah Allah kepada baginada nabi Muhammad saw. sangat tegas yaitu: “Berdirilah dan beri peringatan” (Al Muddasir:2)
2. Bahwa aktifitas dakwah mengharuskan adanya para da’i atau pelaku dakwah yang memiliki kepiawaian dalam menyampaikan misi dakwah. Secara umum, memang semua kaum muslimin yang mengetahui dan memahami ajaran Islam meskipun sedikit berkewajiban untuk menyampaikannya kepada orang lain yang belum mengetahuinya. Hal ini adalah merupakan kewajiban individu yang harus diperankan oleh setiap muslim. Bentuk dan cara berdakwahnya juga bermacam-macam sesuai dengan kapasitas dan kesempatan masing-masing.
Namun, agar dakwah dapat berjalan dengan efektif dan efisien, secara khusus membutuhkan rijal atau aktifis yang ahli dalam menjaga aqidah dan syari’at Islam. Mereka adalah saksi Allah di muka bumi atas makhluknya. Mereka adalah lentera yang menerangi jalan kehidupan manusia dan pelampung penyelamat mereka. Karena itulah para aktifis dakwah itu mendapatkan pujian dari Allah swt., sebagaimana dalam firman-Nya: “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?” (Fussilat:33)
3. Tema yang disampaikan dalam dakwah adalah Islam yang didalamnya mencakup aqidah, syari’at, ibadah, muamalah, akhlaq, prinsip-prinsip, aturan dan kaidah-kaidah yang keseluruhannya akan mengantarakan manusia kepada kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Secara tegas Allah telah menyatakan bahwa orang yang tidak mau mengikuti seruan dakwah Islam kehidupannya tidak akan bahagia, terutama di akhirat nanti. Allah swt berfirman: “Dan barangsiapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat termasuk orang yang merugi” (Ali Imran:85).
4. Aktifitas dakwah ini memiliki obyek, yaitu semua manusia dengan segalam macam, jenis, golongan dan warnanya. Demikianlah konsep ini telah ditegaskan oleh baginda Rasulullah saw., bahwa: “Saya diutus untuk manusia secara keseluruhan” (HR Bukhari). Kemenyeluruhan obyek dakwah ini juga telah dinyatakan oleh Allah dalam al Quran: “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan kepada semua umat manusia sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (Saba’:28)
Karena obyek dakwah ini sangat beragam, maka para aktifis dakwah ketika menyeru manusia kebada kebaikan Islam harus memperhatikan macam-macam manusia berserta seluruh situasi dan kondisi yang melingkupinya. Itulah yang yang dimaksud dengan hikmah dalam melakukan dakwah, hingga benar-benar aktifitas dakwah yang mulian ini dapat menuai manfaat yang diharapkan dengan izin Allah.
5. Aktifitas dakwah harus dilakukan atas dasar yang benar, berlandaskan al Quran al Karim dan Sunnah yang suci. Demikian pula dengan cara meniru para sahabat Rasulullah yang mulia, karena mereka telah memahami Islam, mengamalkan dan mendakwahkannya. Aktifitas dakwah harus dilakukan di atas jalan yang jelas, yang pernah ditempuh oleh salafus shalih. Demikianlah Allah telah menggambarkan jelasnya jalan dakwah dalam firmannya: “Katakanlah (Muhammad), inilah jalanku, akhu dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan yakin, Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik” (Yusuf:108).
Akifitas dakwah kepada kebaikan di zaman sekarang ini harus lebih digeliatkan dan ditingkatkan kembali karena telah banyak tersebar ketidakfahaman terhadap hahekat Islam, kemaksiatan dan kedzaliman merajalela dimana-mana, kebencian antara satu kelompok terhadap kelompok lain sudah bukan aib lagi diantar manusia. Belum lagi munculnya fenomena pemutar balikan fakta, yang benar dianggap salah dan sebaliknya yang salah menjadi benar. Tentunya untuk menyelesaikan semua persoalan umat ini bukanlah hal yang mudah, sehingga untuk itu diperlukan prioritas dalam berdakwah.
Semoga Allah swt. senantiasa meneguhkan kita untuk menjadi bagian dari kafilah pembawa panji kebenaran Islam, memudahkan dalam memberikan hidayah kepada manusia sehingga semakin banyak orang-orang yang menikmati kelezatan hidup di bawah naungan Islam. Wallahu a’lam.
===============
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Add comment


Go to top